Pencarian Pemandu yang Tenggelam di Pangandaran Masuk Hari Kelima, Ini yang Jadi Hambatan
Pencarian pemandu wisata yang hilang dan tenggelam di Green Canyon, Pangandaran, masih terus dilakukan.
Penulis: Padna | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Seorang pemandu wisata hilang dan masih belum ditemukan.
Di hari kelima, tim SAR gabungan di Pangandaran terus melakukan pencarian.
Selama proses pencarian, selain debit air sungai, kondisi medan juga menjadi hambatan.
Hal tersebut disampaikan Dede Hendra satu relawan SAR di Pangandaran.
Akses jalan menuju lokasi pertama korban dinyatakan hilang, cukup jauh.
Untuk menuju lokasi pencarian, mereka harus melewati perbukitan dengan berjalan kaki dari tempat parkiran kendaraan sekitar 4 kilometer.
"Yang menjadi hambatan lagi, kondisi medan di lokasi pencarian. Di sekitar lokasi pencarian, kondisinya sangat curam dan terjal," ujar Dede kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (10/9/2022) pagi.
Untuk itu, ia bersama potensi SAR lainnya harus ekstra berhati-hati dalam melakukan proses penyisiran pencarian korban.
Ia berharap pihaknya bisa membuahkan hasil yang maksimal hari ini.
"Mudah mudahan, hari kelima ini korban bisa dievakuasi," ucap Dede.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemandu wisata bernama Abdul Rohman (38) hilang dan diduga tenggelam.
Abdul, dinyatakan hilang ketika memandu rombongan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya di hulu Sungai Green Canyon, Blok Pasir Sereh, Dusun Patrol, Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Peristiwa tersebut terjadi, pada hari Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Hari Ketiga Pencarian Pemandu Wisata yang Hilang di Green Canyon Pangandaran, Tim SAR Menyisir 8 Km