Pemandu Wisata Tenggelam saat Memandu, Spot Wisata Desa di Pangandaran Ini Ditutup Sementara
Karena adanya peristiwa yang menimpa seorang pemandu wisata, spot wisata bukit Pasir Sereh tersebut ditutup sementara.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Seorang pemandu wisata menjadi korban tenggelam saat memandu rombongan mahasiswa, spot wisata Desa di Pangandaran ditutup sementara.
Spot wisata ini berada di Bukit Pasir Sereh wilayah Dusun Patrol, Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.
Bukit Pasir Sereh ini merupakan satu tempat wisata yang dikelola oleh Pemerintah Desa bekerjasama dengan Karang Taruna setempat.
Baca juga: Pencarian Pemandu yang Tenggelam di Pangandaran Masuk Hari Kelima, Ini yang Jadi Hambatan
Di Bukit Pasir Sereh, wisatawan bisa menikmati view pemandangan alam seperti perbukitan diantara hulu sungai Green Canyon.
Dan juga, bisa melakukan swafoto, camping dan menikmati fasilitas di Bukit Pasir Sereh yang sudah disediakan pengelola.
Selain itu, Bukit Pasir Sereh merupakan satu akses jalan wisatawan menuju hulu sungai Green Canyon untuk melakukan body rafting.
Namun, karena adanya peristiwa yang menimpa seorang pemandu wisata, spot wisata Bukit Pasir Sereh tersebut ditutup sementara.
Kepala Desa Sukajaya Ruspendi menyampaikan, bukan hanya spot wisata Bukit Pasir Sereh, body rafting juga ditutup sementara.
"Kita tutup, sekitar satu sampai dua bulan karena sementara kan harus ada pemandu dan ada yang mengordinir wisatawan," ujar Ruspendi kepada Tribunjabar.id di Bukit Pasir Sereh sekaligus posko utama SAR gabungan dalam melakukan pencarian, Sabtu (10/9/2022) siang.
"Apabila, kalau ada wisatawan lokal yang mau main dan berenang di sini (hulu sungai Green Canyon) kita harus bagaimana? Saya takut, terjadi lagi hal yang tidak diinginkan."
Baca juga: Pencarian Pemandu Wisata Green Canyon yang Hilang, Petugas SAR Gunakan Batang Bambu, Ini Caranya
Jadi, kata Ia, pihaknya harus membentuk lagi pemandu wisata yang sudah profesional.
"Ke depan, kami setting sekitar satu atau dua bulan untuk membentuk lagi pemandu yang profesional disini," katanya.
Dan juga sudah mempunyai sertifikat kelayakan menjadi pemandu yang tentunya bisa dipertanggungjawabkan.
Saat ini, Ia hanya bisa berharap, peristiwa yang sudah terjadi, kedepannya tidak terulang kembali. Sehingga, bisa mengelola spot wisata Bukit Pasir Sereh dengan lancar.