Cerita Tiga Warga Sumedang Diserang Macan Kumbang, Tangan Didin Bolong, ''Kukunya Menggores Wajah''
Macan kumbang itu semula menyerang Udes. Dua teman Udes juga tak luput dari serangan.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tiga warga Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang menjadi korban terkaman macan kumbang kini telah kembali ke rumah mereka.
Luka-luka mereka telah ditangani secara medis.
Luka mereka diberi obat dan ditutup kain perban.
Tak satu pun dari mereka yang tak mengucap syukur karena selamat dari terkaman hewan liar dilindungi itu.
"Pertama nyerang ke saya, saya ketika itu sebisa-bisa saya membela diri. Gerakan cakarannya begitu cepat. Kuku-kukunya menggores kening dan wajah saya," kata Udes (40) kepada TribunJabar.id, Jumat (9/9/2022) malam.
Udes sekuat tenaga mengibaskan macan seukuran anjing dewasa itu. Macan pun lepas dari tubuh Udes.
Seperti ketakutan, macan itu menyerang segala yang dianggapnya ancaman.
Macan itu kemudian menyerang Didin (46). Tangan kiri Didin dekat sikut digigit macan itu.
Bekas taring membuat sebagian daging tangannya bolong.
"Macan itu mengincar leher. Saya melihat Didin berguling-guling dengan macan, saya tangkap macan itu," kata Adi (30), orang ketiga yang terlibat pertarungan dengan macan.
Adi mencoba menjauhkan macan dari dua temannya yang telah terluka. Sayang, jempol Adi juga kena gigit macan, sampai akhirnya macan bisa ditenggelamkan di sungai dan mati.
Jasad macan kumbang itu kini dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.
Seekor macan kumbang seukuran anjing dewasa menyerang tiga orang warga Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.