BLT BBM untuk Ribuan Warga Bandung Barat Akan Segera Cair, Catat Jadwalnya
Berdasarkan data Dinas Sosial KBB, penerima BLT BBM tersebut mencapai 171.360 orang dengan rincian 38.832 untuk tahap 1 dan 132.528 untuk tahap 2
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ribuan warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam waktu dekat ini bakal segera mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Berdasarkan data Dinas Sosial KBB, penerima BLT BBM tersebut mencapai 171.360 orang dengan rincian 38.832 untuk tahap pertama dan 132.528 untuk tahap kedua.
Kepala Dinas Sosial KBB, Sri Dustirawati mengatakan, sasaran pemberian BLT BBM ini merupakan warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang datanya sudah terinput di data Kementerian Sosial.
"Kalau lihat jadwal, untuk BLT BBM (tahap pertama) rencana disalurkan mulai hari Jumat (besok) sampai Minggu 11 September 2022," ujar Sri saat ditemui di kantornya, Kamis (8/9/2022).
Baca juga: Harga BBM Naik, Angkutan Umum di Kabupaten Bandung Ikut Naik, Mulai dari Rp 500 hingga Rp 5000
BLT BBM sebesar Rp 600 ribu tersebut bakal diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp 150 ribu untuk September hingga Desember 2022 mendatang.
Namun, mekanisme penyalurannya dibagi ke dalam dua tahap, sehingga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bakal menerima BLT BBM sebesar Rp 300 ribu pada September dan Rp 300 ribu pada Desember 2022.
"BLT BBM ini didistribusikan oleh Kemensos melalui PT Pos, jadi kita koordinasi dengan mereka, kemudian camat, dan kepala desa," katanya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, nantinya pihak PT Pos akan berkoordinasi dengan pendamping PKH dan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
"Bahkan kalau ada penerima yang disabilitas atau misalnya lansia, pihak PT Pos siap mengantar sampai ke rumah mereka dan akan didampingi dari Dinsos," ucap Sri.
Selain adanya BLT BBM untuk PKH, kata Sri, nantinya juga bakal ada bantuan lain dengan sasaran pelaku UMKM, tukang ojek, dan lainnya. Namun, terkait bantuan ini masih tahap sosialisasi.
"Tapi nanti bakal ada bantuan-bantuan baru, yang ada sasaran UMKM, tukang ojek dan lainnya. Tapi itu baru disosialisasikan karena bantuannya beda lagi," ujarnya.
