Humanis, Polisi Pastikan Pengamanan Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Jabar Tanpa Senjata Api

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polda Jabar memastikan anggota polisi yang melakukan pengamanan demonstrasi BBM di wilayah Jabar, tidak akan menggunakan senjata api.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (7/9/2022).

"Pengawalan itu tidak menggunakan senjata api sama sekali, jadi betul-betul humanis kita laksanakan," ujar Ibrahim Tompo.

Ibrahim pun mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aksi agar menyampaikan aspirasinya secara tertib tanpa melakukan tindak anarkis yang dapat menganggu ketertiban dan keamanan di Jabar.

"Ini merupakan dinamika sosial yang terjadi, kebijakan ini juga harus bisa diterima masyarakat agar masyarakat bisa menjalani kondisi sosialnya lebih baik," katanya.

Sebelumnya, sejumlah daerah di Jabar bakal melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) rencananya bakal ada 14 titik di Jawa Barat yang menggelar aksi serentak hari ini, Rabu (7/9/2022).

Ibrahim Tompo mengatakan, 14 titik aksi demo itu tersebar di sejumlah wilayah seperti Bandung, di Gedung Sate dan Kantor DPRD, Kawarang, Garut dan Sukabumi.

Baca juga: Pulang Sekolah, Gerombolan Siswa STM Tiba-tiba Datang Mau Ikut Demo Bersama Mahasiswa di Indramayu

"Ada di Karawang kemudian di Kota Bandung itu ada dua titik di Gedung Sate dan DPRD kemudian Indramayu satu titik kemudian Subang satu titik lalu Pangandaran satu titik," ujar Ibrahim.

Selain itu, kata dia, di Bogor ada dua titik unjuk rasa yakni di kantor DPRD Bogor dan kantor pemerintah Kabupaten Bogor, kemudian di Sumedang, Kota Cirebon dan Purwakarta.

Baca juga: Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM, Ada di 14 Titik di Jabar, dari Bandung hingga Garut