Gelombang Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Terjadi di Jabar, Ada yang Sampai Ricuh
Gelombang unjuk rasa menuntut pemerintah segera membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Terkait adanya masyarakat yang sudah melakukan unjuk rasa di berbagai daerah, pihaknya memastikan bahwa pelaksanaannya berlangsung dengan damai dan tidak sampai ada permasalahan kamtibmas yang timbul.
"Alhamdulillah, kita menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa karena berlangsung damai," ucapnya.
Selain melakukan pengamanan, pihaknya juga terus mengawasi penimbunan BBM di Jawa Barat dengan cara menerjunkan dan menyebar anggota ke setiap SPBU.
"Kita lakukan pengawasan, biasanya di pom bensin ada yang membeli, kemudian menimbun. Tetapi, sampai sekarang belum ditemukan adanya pelanggaran, kita imbau masyarakat jangan sampai melakukan hal demikian (menimbun BBM)," kata Ibrahim.
Berbeda dengan di daerah lain, di Bandung, kemarin, unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM baru dilakukan emak-emak. Mahasiswa belum bergerak karena masih melakukan konsolidasi.
"Kami masih konsolidasikan untuk menentukan tanggal aksi tapi kemungkinan Rabu (7/9/2022) dan kurang lebih akan ada 10 kampus," ujar Ketua BEM Unikom, Alby.
Hal senada diungkap Winsen Ketua BEM dari Unpas."Untuk kapan dan jumlahnya kami masih internalkan. Sebenarnya untuk aksi yang di Jakarta, kalau memungkinkan kami turun, tapi kami masih ada kegiatan lain," katanya. (andri m dani/sidqi/imam baehaqi/padna/dian herdiansyah.nazmi/nandri)