Liga Champions 2022
Liga Champions, Setelah Kalah dari AC Milan, Inter Milan Langsung Berhadapan Bayern Muenchen
Setelah dikalahkan AC Milan di Liga Italia, Inter Milan bakal berjumpa lawan berat di Liga Champions.
Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.23 per pertandingan.
Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.
Ada 24 pemain berbeda Inter Milan yang mampu mencatatkan namanya di papan skor di musim lalu.
Inter tak terlalu bergantung pada 1 atau 2 pemain untuk mencetak gol.
Saat Lukaku atau Lautaro mengalami paceklik, peran lini kedua sering kali mampu menjadi pemecah kebuntuan.
Peran Regista
Lalu di lini tengah, Inzaghi juga mampu mempertahankan permainan apik yang ditunjukkan Brozovic dan Barella.
Kedua pemain tersebut tak kehilangannya sentuhannya meski Inzaghi menerapkan adaptasi yang berbeda dengan Antonio Conte.
Brozovic menjadi regista yang mengatur tempo permainan Inter Milan.
Akurasi passing pria asal Kroasia itu mencapai di angka 87.33 persen per pertandingan.
Ia juga menjadi sosok kunci di lini tengah sebagai penghalau pertama transisi bertahan ke menyerang lawan saat Nerazurri mendapat serangan balik.
Dengan kuatnya aspek bertahan Brozovic, memberi keleluasaan kepada Barella untuk tampil lebih ke depan dan merepotkan pertahanan lawan.
Barella telah menerobos ke kotak penalti lawan lewat dribel sebanyak tujuh kali, menjadi yang tertinggi di antara gelandang Inter lainnya.
Dribel sukses pria asal Italia itu juga berada di angka 2.48 per pertandingan, kembali menjadi yang tertinggi di antara pemain tengah Nerazzurri.
Ramuan Inzaghi buat Inter tak Gentar Lawan Bayern
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/inter-milan-vs-as-monaco-1672022.jpg)