Di Ciamis 12 Orang Calon Pengantin Terpapar HIV/AIDS, Pengidap Terbanyak dari Kalangan Gay
Dari 53 orang pengidap HIV/AIDS di Ciamis yang terjaring tahun 2022 ini terbanyak adalah kalangan gay dan sebanyak 12 calon pengantin terpapar
Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Dari 53 orang pengidap HIV/AIDS di Ciamis yang terjaring tahun 2022 ini sejak Januari sampai Juli, terbanyak adalah dari kalangan laki-laki penyuka laki-laki (LSL/gay), setelah itu calon pengantin (catin) sebanyak 12 orang, kemudian penderita TB (8 orang).
“Sebenarnya bulan Agustus ada 2 orang yang terjaring positif HIV/AIDS. Tapi belum terkonfirmasi dan belum diverifikasi. Jadi masuk komulasi data resmi,” ujar Ketua Kelompok Kerja Substansi (KKS) Penyakit Menular pada Bidang P2P Dinkes Ciamis, H Depi Nuryadin SKM MM kepada Tribun Kamis (1/9).
Sementara data resmi, total kasus HIV/AIDS di Ciamis selama tahun 2022 sejak Januari sampai Juli nenurut Depi sebanyak 53 kasus.
Dengan perincian temusn 53 kasus HIV/AIDS tersebut sebanyak 13 orang dari kalangan LSL, wanita pekerja seks (WPS) sebanyak 1 orang, ibu hamil (3 orang), penderita TB (8 orang), pelanggan WPS (1 orang) pasangan resiko tinggi (2 orang) dan 15 orang dari kalangan lainnya.
Dari 25 orang yang termasuk kalangan lainnya tersebut menurut Depi, sebanyak 50 persen (12 orang) adalah calon pengantin (catin), selebihnya adalah penularan dari ibu ke anak, penderita diare tak kunjung sembuh (leih dari 1 bulan), penderita taksoplasmasis dan maningitis TB.
Salah satu persyaratan bagi calon pengantin adalah pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan status HIV/AIDS.
Dari pemeriksaaan HIV/AIDS bagi pasangan pengantin yang akan menikah selama tahun 2022 mulai dari Januari sampai Juli lalu menurut Depi ada 12 calon pengantin (catin) yang positip idap HIV/AIDS.
Ke-12 orang catin yang positif idap HIV/AIDS tersebut ungkap Depi, sebagian besar adalah laki-laki.
“Tetapi juga ada perempuan. Bahkan ada pasangan laki-laki dan perempuan calon pengantin keduanya positif idap HIV/AIDS,” katanya.
Baca juga: Kaum Gay Penyumbang Terbesar HIV/AIDS di Cianjur, Capai 48 Persen dari Total Penderita
Belasan calon pengantin yang terjaring idap HIV/AIDS tersebut menurut Depi, adanya yang membatalkan rencana pernikahan mereka.
“Tetapi ada juga yang berlanjut ke jenjang pelaminan. Karena pasangan pengantin tersebut sudah sama-sama memahami kondisi masing-masing,” ujar Depi.
Dari 53 kasus HIV/AIDS yang terdata selama tahun 2022 (sejak Januari sampai Juli) tersebut katanya, sebanyak 39 orang adalah laki-laki dan 14 orang perempuan.
Sementara dari kelompok umur sebagian besar berada di usia produktif (usia 15 tahun sampai 49 tahun) yakni sebanya 51 kasus.