Buntut Peresmian Gedung Dakwah ANNAS, Sejumlah Elemen Masyarakat Audiensi dengan DPRD Kota Bandung

Sejumlah elemen masyarakat mendatangi DPRD Kota Bandung ingin memprotes terkait keberadaan Gedung Dakwah Annas

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai organisasi masyarakat mendatangi Gedung DPRD Kota Bandung untuk lakukan audiensi bersama DPRD Kota Bandung, Kamis (1/9/2022) terkait kisruh keberadaan Gedung Dakwah Annas yang berada di wilayah Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai organisasi masyarakat mendatangi Gedung DPRD Kota Bandung untuk lakukan audiensi bersama DPRD Kota Bandung, Kamis (1/9/2022) terkait kisruh keberadaan Gedung Dakwah ANNAS yang berada di wilayah Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

Audiensi ini dipimpin langsung Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya.

Koordinator dari Koalisi Rakyat Bersatu, Wawan Setiawan menyampaikan bahwa kedatangannya ke Gedung DPRD Kota Bandung ini ingin memprotes terkait keberadaan Gedung Dakwah ANNAS dan mempertanyakan kehadiran para inohong Bandung saat peresmiannya.

Baca juga: Wali Kota Bandung Resmikan Gedung Dakwah ANNAS

"Kami datang ke sini ingin audiensi menyuarakan agar ke depannya tak ada lagi tindakan atau persekusi terhadap kaum minoritas agar Bandung tetap kondisi kondusif bagi keyakinan beragama yang telah dijamin konstitusi," katanya.

Wawan pun berharap ke depan tak ada lagi hal-hal yang bentuknya intimidasi sebab Bandung merupakan kota agamis dan harmonis.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya menyampaikan alasannya hadir dalam peresmian Gedung Annas beberapa waktu lalu.

Menurutnya, anggota dewan merupakan kepanjangan partai, selain itu DPRD memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.

"Kami selama ini biasa hadiri dan ikuti undangan dari mana pun bukan hanya Annas tapi komponen masyarakat lain bahkan hingga organisasi lintas agama atau budaya. Dan kami pun tentu sangat berhati-hati, namun sejauh ini belum ada keputusan pengadilan berkekuatan tetap bahwa itu (Annas) organisssi terlarang dan berbeda dengan HTI," ujarnya seraya menegaskan bahwa itu yang menjadi landasannya hadir dalam peresmian.

Tak hanya itu, Edwin menyebut ada sejumlah rangkaian sebelumnya, mulai peletakan batu pertama Annas di 2018 dengan dihadiri pejabat pemerintah sebelumnya, seperti Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar, hingga tokoh lainnya.

"Kami menilai peresmian kemarin itu tak ada hal yang bertentangan dengan hukum apalagi yang mengaitkan dengan anti NKRI atau pengusung khilafah. Tentu jika ada yang seperti itu saya enggak mungkin hadir. Saya juga sepakat untuk membuat Kota Bandung kondusif dan ketika ada permasalahan mari selesaikan kepala dingin dan memakai jalur mediasi seperti hukum atau musyawarag," katanya

Baca juga: Yana Mulyana Ajak Warga Kota Bandung Bersama Merawat Toleransi

Selanjutnya, dari rilis yang diterima Tribun Jabar, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku hadirnya dalam peresmian saat itu dalam kapasitas sebagai wali kota yang datang memenuhi undangan warganya.

"Jadi kehadiran saya dalam kapasitas sebagai wali kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah. Karena memang selama ini Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah," ujarnya.

"Fasilitas keagamaan seperti masjid, musala, termasuk tempat dakwah sangat banyak di Kota Bandung. Ini menunjukkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat. Namun, jangan sampai ada pergerakan yang intoleran dan saling menyerang satu sama lain,” kata Yana.

Yana pun mengajak semua pihak tetap komitmen menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan. Secara tegas, orang nomor satu di Kota Bandung itu memastikan dirinya tidak pernah mendukung terhadap segala kegiatan yang bersifat intoleran pada kepercayaan dan keyakinan umat lain.

Menurutnya, menjaga keragaman dan terus memupuk toleransi beragama adalah komitmen yang selama ini terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved