Makam Pahlawan di Majalaya Bandung Nampak Menyedihkan, Tak Terurus hingga Sebagian Bentengnya Ambruk

Makam Pahlawan di Kampung Kondang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, nampak tak terurus, terdapat beberapa titik benteng yang roboh.

Tribun Jabar/ Lutfi AM
Juru Pelihara Makam Pahlawan Kondang Majalaya, Adeng (70) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Makam Pahlawan di Kampung Kondang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, nampak tak terurus, terdapat beberapa titik benteng yang roboh.

Beberapa bagian benteng penghalang makam terlihat roboh, lalu dihalangi oleh bambu. Beberapa bagian temboknya terkelupas, dan catnya sudah pudar, hingga terlihat kumuh.

Padahal makam tersebut merupakan makam orang yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Banyak yang Ziarah ke Makam Brigadir J, Samuel Hutabarat: Asal Bukan untuk Bikin Konten Tak Pantas

Dari Informasi yang didapat, yang dimakamkan di tempat tersebut kebanyakan dari TNI dan Laskar Wanita Indonesia yang gugur saat memperjuangkan kemerdekaan dan korban DITII.

Di bagian depan, area makam pahlawan yang berukuran sekitar 16x 20 meter tersebut, digunakan tempat parkir motor oleh warga setempat dan siswa yang sekolahnya berdekatan dengan makam tersebut.

Selain itu di samping dan belakang makam pahlawan, terdapat pemakaman umum atau warga setempat.

Untuk di bagian dalam pemakaman, tak ada rumput liar terlihat bersih karena kerap dibersihkan oleh juru pelihara. Namun, terdapat makam yang keramiknya terkelupas.

Di sana terlihat tugu yang berdiri tegak, dan terlihat lebih rapih dan bersih karena telah dicat, berbeda dengan bagian depan atau benteng area makam pahlawan tersebut.

Juru Pelihara Makam Pahlawan Kondang Majalaya, Adeng (70), mengaku sampah dan rumput liar kerap ia bersihkan.

Baca juga: Bikin Terenyuh, Remaja Yatim Piatu Ini 2 Bulan Tinggal di Makam Ayahnya, Tidur Beralaskan Sajadah

"Tapi kalau untuk memperbaiki benteng dan lainnya, saya belum mampu. Jadi inisiatif saya, di benteng yang doboh dihalangi bambu saja gitu," kata Adeng, saat ditemui di makam tersebut, Selasa (30/8/2022).

Adeng mengatakan, kalau rumput dan lainnya selalu ia bersihkan, meski upah yang didapat dari pemerintah tak seberapa.

"Itung-itung ibadah saja, apalagi kan yang dimakamkan di sini merupakan pahlawan. Kalau tak ada mereka bagaimana nasib kita sekarang," kata Ade.

Adeng mengaku, memang prihatin dengan kondisi benteng atau banguan makam ini.

"Ya, inginnya mah dibenerin di cat, sebab kadang malu karena terlihat di luar seperti yang tak terurus. Tapi, kan saya tak punya anggarannya, tugu aja dicat oleh warga," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved