Persib Bandung

Berita Persib Pagi Ini, Bobotoh Menanggung Malu Diprotes Panpel PSS Sleman

Berita Persib pagi ini datang dari pendukung Persib Bandung yang tergabung di Bomber.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Flare menyala di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/7/2022) malam, saat pertandingan Persib Bandung kontra Bhayangkara FC pada pekan pertama Liga 1 2022-2023. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berita Persib pagi ini datang dari pendukung Persib Bandung yang tergabung di Bomber.

Mereka mengaku malu atas protes Panpel PSS Sleman karena ulah bobotoh Persib Bandung.

Pada laga tandang Persib Bandung melawan PSS Slemandi Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, 19 Agustus 2022 lalu, penyalaan flare dilakukan oleh oknum bobotoh.

Baca juga: Marc Klok Ajak Rekan-rekannya di Persib Bandung Bangkit, Termotivasi Saat Bertemu Mantan Pekan Depan

Dalam laman Instagram resmi klub PSS Sleman, Ketua Panpel PSS Sleman, Rangga Rudwino menegaskan, jika aksi tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan suporter tamu.

Sehingga, dia menyayangkan suporter Persib Bandung menyalakan flare pada laga ini.

"Kami sangat sesalkan tindakan beberapa suporter tim tamu ketika akhir laga dengan menghidupkan belasan flare di tribun," tulisnya dalam akun tersebut beberapa waktu lalu.

"Kami tahu dan mengerti bahwa untuk denda akan ditanggung oleh tim Persib sesuai dengan pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahu 2018.

"Namun, hal tersebut mencoreng kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya," tulis laman tersebut.

Bahkan, Rangga pun menjelaskan, bahwa tidak hanya menyesalkan aksi penyalaan flare, juga kehadiran bobotoh ke Stadion Maguwoharjo yang melebihi kuota kesepakatan tiket yang diberikan Panpel PSS Sleman kepada suporter tim tamu.

Dimana, sebelumnya, suporter Persib Bandung mendapatkan jatah 1.500 suporter.

Namun, jumlah suporter yang datang ke Stadion Maguwoharjo pada hari pertandingan justru lebih banyak dari kesepakatan, dengan tanpa memiliki tiket.

"Tidak hanya flare, kami juga menyayangkan tindakan suporter Persib yang tidak menghormati kuota tim tamu sebanyak lima persen dari kapasitas stadion. Beberapa suporter yang tidak memiliki tiket memilih datang ke stadion Maguwoharjo," lanjutnya.

"Seharusnya, mereka bisa menonton melalui giant screen yang sudah kami sediakan di stadion Tridadi, Sleman, sesuai dengan komunikasi yang sudah terjalin antara pihak Panpel dan suporter," ujarnya.

Ketua Harian Bomber, Mediaswara mengatakan merasa malu atas protes tersebut. Padahal, katanya, anggotanya tidak melakukan hal itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved