Usia Produktif di Bandung Idap HIV/AIDS, Mahasiswa: Karena Budaya Global dan Edukasi Soal Ini Minim
Kasus pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung menimpa usia produktif 20-29 tahun. Sejumlah mahasiswa sebut karena pengaruh budaya global dan edukasi minim
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung ditemukan dengan usia produktif, yaitu 20-29 tahun yang mencapai 44,8 persen atau 45 persen.
Hal ini tentunya menjadi hal yang mengkhawatirkan jika dibiarkan begitu saja.
Berbagai tanggapan pun disampaikan oleh mahasiswa Kota Bandung, seperti yang diungkapkan Alfayed Ibnu (21) yang kuliah di Politeknik Bandung.
Alfayed mengatakan, di lingkungan sekitar kampusnya, ia memang melihat bagaimana pergaulan bebas terjadi dan hal ini terjadi karena pengaruh budaya global.
"Mau bagaimana lagi sekarang budaya barat mudah dilakukan anak-anak muda. Indonesia juga masih tabu perihal hal semacam ini sehingga edukasi soal penyebab penularannya pun masih minim," ujar Alfayed saat dihubungi, Kamis (25/8/2022).
Namun ia melihat jika mau melakukan sosialisasi dan edukasi ke mahasiswa memang tidaklah mudah.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Bandung, Pegawai Swasta Pengidap Tertinggi Penyebab Terbanyak Karena Heteroseksual
"Usia 20 tahun diajarin sama orang tuanya juga kadang masuk kanan keluar kiri. Anak sekarang justru lebih nurut dengan apa yang dia baca di sosmed daripada nasihat ortu," katanya.
Sementara itu menurut Galih Ramadhan (19) yang sedang berkuliah di Akpar NHI mengaku miris mendengar bahwa banyak mahasiswa di Bandung yang terpapar HIV.
Sebagai mahasiswa angkatan pandemi Covid-19, Galih mengatakan tidak terlalu memperhatikan soal pergaulan bebas teman-temanya.
"Karena saya mahasiswa prodi perhotelan, jadi kegiatan saya dan teman-teman dekat saya selama libur kuliah banyak diisi dengan “casual” di hotel, yaitu bekerja paruh waktu dengan bayaran per hari jika hotel tersebut membutuhkan tambahan tenaga kerja," ujarnya.
Baca juga: Berita Subang: Ngeri! Selama 8 Bulan, Kasus HIV/AIDS Bertambah 200 Orang, Termasuk Anak-anak
Tempat hotelnya bekerja paruh waktu pun merupakan hotel bintang 5 yang cukup ternama di Bandung.
Karena itu, kebanyakan yang datang ke hotel tersebut adalah keluarga yang memanfaatkan waktu libur, tidak ada anak muda seusianya yang check-in di hotel tersebut. (*)