Berita Subang: Ngeri! Selama 8 Bulan, Kasus HIV/AIDS Bertambah 200 Orang, Termasuk Anak-anak
Dari akhir tahun 2021 hingga awal Agustus 2022, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang mengalami peningkatan sebanyak 200 kasus.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang terus mengalami peningkatan di tahun 2022 ini.
Sejak Januari hingga awal Agustus 2022, tercatat ada penambahan ratusan kasus HIV/AIDS di Subang.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, mengatakan, kasus HIV/AIDS di Subang terus meningkat.
Dari akhir tahun 2021 hingga awal Agustus 2022, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang mengalami peningkatan sebanyak 200 kasus.
Baca juga: Alhamdulillah, Kisah Pilu itu Berakhir, Murid-murid SD di Subang Tak Lagi Belajar di Lantai
"Dalam 8 bulan terakhir ini ada penambahan 200 kasus HIV/AIDS di Subang," ujar dr. Maxi
Kadinkes Subang juga mengungkapkan, saat ini secara total di Subang mencapai 2.800 kasus HIV/AIDS.
"Jumlah ini kalau kita bagi 30 kecamatan, mungkin ada 45 orang di setiap kecamatan," kata Maxi.
Menurutnya, jumlah tersebut sangat mengkhawatirkan karena bisa saja menular dengan mudah meskipun penularannya tak secepat Covid-19.
"Jadi umumnya, orang yang tertular ini benar-benar ingin tertular, seperti orang yang suka dengan seks bebas, penggunaan jarum suntik," tuturnya.
"Apalagi di Subang ini ada 86 lokasi hotspot atau tempat-tempat protitusi terselubung tapi terbuka dan ditambah prostitusi via medsos yang dilakukan di hotel-hotel dan tempat kos," imbuhnya.
Selain itu, kata Maxi, yang lebih memprihatinkan lagi ada sekitar 60 anak dan balita juga yang positif terkena HIV/AIDS, padahal sudah ada program PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak).
"Secara teori, perempuan hamil yang mengikuti program PPIA, anaknya tidak akan positif HIV."
"Namun, jika orangnya tiba-tiba datang ke Subang dan langsung melahirkan, itulah yang tidak bisa kami intervensi," ungkapnya.
Dinas kesehatan Kabupaten Subang sejauh ini terus melakukan sosialisasi bahkan pemberian alat kontrasepsi ke para pekerja seks komersial.