Persib Bandung

Ulah Oknum Bobotoh Coreng Muka Persib hingga Terancam Denda, Bomber: Rugikan Persib dan Bobotoh Lain

Aksi penyalaan flare atau suar hingga pelemparan botol minum di dalam stadion yang dilakukan oleh oknum bobotoh membuat Persib terancam denda

Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Cipta Permana
David da Silva menaruh bola di titik kick off usai mencetak golnya lewat titik pinalti, yang membuat Persib Bandung sempat memperkecil ketertinggalannya, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (23/8/2022) 

"Seharusnya, mereka bisa menonton melalui giant screen yang sudah kami sediakan di stadion Tridadi, Sleman, sesuai dengan komunikasi yang sudah terjalin antara pihak Panpel dan suporter," ujarnya.

Selain penyalaan flare, Persib Bandung pun terancam sanksi denda senilai Rp 50 juta.

Hal tersebut imbas ulah oknum bobotoh yang melakukan pelemparan botol kemasan air mineral ke dalam stadion, dalam laga Persib Bandung menjamu Bali United FC di Stadion GBLA Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).

Aksi tersebut terus berlanjut hingga setelah pertandingan usai.

Bahkan, hal tersebut sempat membuat pemain dan ofisial Bali United tertahan di lapangan, dan harus diamankan petugas kepolisian anti huru hara, dengan membentuk barikade perlindungan bagi tim Bali United agar dapat meninggalkan lapangan.

Kondisi ini pun menuai protes dari tim suporter Bali United yang tidak bisa menerima perlakuan oknum bobotoh kepada para pemain dan tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Dalam akun instagram salah satu suporternya, yaitu Bali United Revolution menyayangkan aksi tersebut dengan mengunggah foto kiper Bali United, M. Ridho berjalan menyusuri barikade perlindungan petugas kepolisian untuk meninggalkan lapangan usai pertandingan.

Baca juga: Namanya Jadi Sorotan, Striker Persib Bandung David da Silva Buka Suara, Disemangati Kapten Jupe dkk

Unggahan tersebut disertai kalimat sindiran bagi suporter Persib Bandung.

Meski kecewa, namun dalam keterangannya, Bali United Revolution menuliskan keterangan, bahwa Bali tidak akan membalas perlakuan serupa saat Persib Bandung bertandang ke Bali.

"Bali tak akan pernah membalas perlakuannya yang buruk juga, tapi membalas semuanya dengan senyuman dan perlakuan yang baik & BALI percaya akan adanya karma," tulisnya dalam akun @balirevolution, Rabu (24/8/2022)

"Untuk saat ini kami menerima tapi ingat, suporter juga punya batas kesabaran sebagai manusia. Next kalian away ke Dipta (Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar), kami akan sambut dengan cinta dan sambutan hormat. Selayaknya manusia memanusiakan manusia, dan melebihi apa yang kalian perbuat terhadap kami," lanjutnya.

Kondisi ini membuat citra bobotoh yang telah meraih penghargaan sebagai suporter terbaik dalam ajang turnamen Piala Presiden 2017 lalu, kini tercoreng dan merugikan bobotoh lainnya.

Saat dikonfirmasi Ketua Harian BOMBER, Mediaswara mengatakan, bahwa upaya antisipatif terkait penyalaan bahkan membawa flare ke stadion, selalu disampaikan para pengurus kepada seluruh anggota BOMBER, dalam berbagai kesempatan.

Bahkan selain larangan, pihaknya pun selalu mengedukasi para anggotanya, untuk selalu berlaku tertib saat mendukung Persib Bandung dimana pun.

"Terkait flare ini, kami selalu memberikan imbauan dan edukasi kepada para anggota BOMBER, untuk tidak menyalakan bahkan membawa flare ke stadion. Kami juga sudah membuat flyer digital untuk stop flare di stadion, dan disebarkan di seluruh akun IG anggota BOMBER. Sejauh ini larangan tersebut dipatuhi dengan tidak adanya anggota kami yang membawa flare," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Mantan Pemain Persib Bandung Ini Berdoa buat Anaknya yang Dapat Panggilan Timnas U-19 Indonesia

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved