SOSOK Frans Kaisiepo Tokoh Papua yang Gambarnya Ada di Uang Pecahan Rp 10 Ribu, Pengusul Nama Irian

Ia merupakan tokoh yang sangat berjasa dalam menyatukan Papua dengan Indonesia.

Editor: Ravianto
bi.go.id
Frans Kaisiepo dalam gambar pecahan uang Rupiah terbaru tahun emisi 2022 - Rp10.000 (bi.go.id) 

Mengusulkan Nama Irian

Selain itu, Frans Kaisiepo juga mengusulkan agar nama Papua atau Nederlands Nieuw Guinea diganti dengan ‘Irian’ yang berasal dari bahasa asli Biak yang berarti “Cahaya yang mengusir kegelapan”.

Hal ini dilatar belakangi oleh kata Papua yang merupakan awalnya merupakan sebutan pua-pua yang artinya “keriting”.

Frans merasa bahwa sebutan ini merendahkan orang-orang lokal Papua dan berkehendak untuk menghentikan sebutan itu.

Kata Irian kemudian dipolitisasi kelompok nasionalis Indonesia di Papua sebagai akronim dari “Ikut Republik Indonesia Anti Nederlands”.

Perjuangan Frans Kaisiepo di bidang politik terus berlanjut.

Mendirikan Partai Indonesia Merdeka

Kemudian, pada tahun 1946, Frans Kaisiepo mendirikan Partai Indonesia Merdeka di Biak.

Frans terus memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di tanah Papua meski Indonesia telah resmi memproklamirkan kemerdekaannya.

Karena perlawanannya terhadap Belanda, Frans Kaisiepo dipenjarakan oleh Belanda pada tahun 1954-1961.

Pada tahun 1961, Frans Kaisiepo mendirikan partai Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang bertujuan untuk menuntut penyatuan Papua dengan Republik Indonesia.

Pada tahun yang sama, Presiden Soekarno membentuk Tiga Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961.

Melalui ISI, Frans membantu pendaratan sukarelawan Indonesia yang diterjunkan ke Mimika.

Hasil Trikora Bebaskan Papua dari Belanda

Hasil utama dari Trikora adalah Perjanjian New York pada tanggal 1 Mei 1963 yang memutuskan wilayah Papua dikembalikan dari Kerajaan Belanda ke Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved