Lomba Agustusan, Dedi Mulyadi Pun Meringis Saat Pundaknya Diinjak Warga, ''Merdekakan Kaum Bawah''
Peringatan Hari Kemerdekaan RI disambut meriah oleh warga di Lembur Pakuan Subang. Berbagai perlombaan digelar
TRIBUNJABAR.ID – Peringatan Hari Kemerdekaan RI disambut meriah oleh warga di Lembur Pakuan Subang. Berbagai perlombaan digelar untuk memperingati HUT ke-77 RI tersebut.
Sejumlah perlombaan khas seperti balap makan kerupuk, balap karung dan balap kelereng riuh diikuti oleh anak-anak dan remaja di pelataran Bale Pamanah Rasa.
Tak kalah meriahnya perlombaan panjat pinang yang digelar di persawahan juga meriah diikuti oleh orang dewasa. Bahkan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi pun turut serta memeriahkan lomba.
Meski berstatus sebagai pejabat negara, seperti biasanya Kang Dedi tak sunkan berbaur bersama warga. Bahkan ia rela diinjak-injak pundaknya oleh warga.
Baca juga: Tiga Tahun Tak Impor Beras, Dedi Mulyadi Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Sawah Bersama Petani

Betapa tidak, dalam lomba panjang pinang tersebut mulanya Kang Dedi mengambil posisi paling bawah sebagai pijakan untuk menopang beban warga yang naik.
Bahkan saking banyaknya warga yang silih berganti naik membuat Kang Dedi terlihat meringis kesakitan saat pundaknya diinjak-injak.
Namun hal itu tak berarti lantaran tawa dan canda terus menghiasi jalannya perlombaan yang memperebutkan berbagai hadiah yang tergantung di puncak pinang. Bahkan terdapat doorprize bagi mereka yang bisa meraih bendera merah putih di bagian puncak.
“Hidup jadi bawahan itu paling menyakitkan, gaes. Menahan beban penuh rintihan, sukses tak dapat pujian, gagal paling disalahkan bahkan dikorbankan. Merdekakan kaum bawah,” kataKang Dedi Mulyadi.
Setelah beberapa saat jalannya lomba para peserta bergantian untuk silih berganti naik ke puncak pinang. Hingga akhirnya salah seorang warga berhasil mendapatkan hadiah utama karena bisa meraih bendera merah putih yang tertancap di puncak pinang.
Baca juga: Potret Romantisme Dedi Mulyadi dan Emak-emak Saat Ngagubyag di Situ Jaya Laksana