Perundungan Bocah SMP di Garut Hingga Korban Luka Serius Ternyata Bermula dari Saling Ejek

Kapolsek Cikajang, Iptu Sularto mengatakan peristiwa tersebut bermula dari saling ejek diantara korban dan pelaku. 

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID / SIDQI AL GHIFARI
Kapolsek Cikajang, Iptu Sularto saat memberikan keterangan resmi terkait kasus perundungan, Rabu (17/8/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut jadi korban perundungan oleh dua orang temannya berinisial FS dan LP. 

Korban mengalami luka serius hingga sempat mendapat perawatan di puskesmas. 

Kapolsek Cikajang, Iptu Sularto mengatakan peristiwa tersebut bermula dari saling ejek diantara korban dan pelaku. 

Saling ejek tersebut memicu mereka saling tarik menarik dan terjadilah penganiayaan terhadap korban berupa cekikan dan tamparan. 

"Itu dilakukan di kelasnya, saat mereka menghias ruangan untuk persiapan memperingati hari kemerdekaan, kemudian terjadilah cek-cok yang berujung penganiayaan," ujarnya saat melakukan jumpa pers di Polsek Cikajang, Rabu (17/8/2022). 

Ia menyebut diantara kedua belah pihak keluarga sudah melakukan  musyawarah dan mencapai kesepakatan islah.

Baca juga: Kasus Perundungan di Sekolah Kembali Terjadi, Siswa SMP di Garut Dianiaya sampai Tak Sadarkan Diri

Menurutnya meskipun sudah mencapai kesepakatan damai, pihaknya akan terus terus melakukan penyelidikan lanjutan. 

"Kami tetap profesional. Penyelidikan tetap berjalan. Kami tidak akan mengacu pada proses musyawarah itu," ucapnya. 

Namun ia menjelaskan jika proses damai sudah dilakukan maka pihaknya tinggal menunggu pihak korban mencabut laporan. 

"Kami juga akan menunggu arahan dari pimpinan bagaimana langkah selanjutnya," ucap Iptu Sularto. 

Ia menjelaskan korban saat ini dalam kondisi baik, pihak keluarga pun menurutnya sudah melakukan CT Scan dengan hasil tidak ada cedera di tubuh korban. 

Menurutnya korban memiliki penyakit bawaan berupa asma, sehingga saat kejadian penyakitnya tersebut kambuh dan membuat korban tak sadarkan diri. 

"Kalau dari hasil pemeriksaan, itu masuk penganiayaan. Namun dari hasil visum, tidak ada bekas luka fisik," ucapnya. 

Awal Mula Perundungan

Kasus perundungan kembali terjadi di lingkungan sekolah, kali ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Seorang siswa SMP atau sekolah menengah atas berinisial M (13) diduga menjadi korban perundungan oleh dua orang teman sekelasnya, korban sempat tidak sadarkan diri hingga harus dirawat di Puskesmas Cikajang.

Kapolsek Cikajang Iptu Sularto mengatakan saat ini pihaknya masih menangani kasus tersebut.

Pihak keluarga diketahui sudah membuat laporan, kondisi korban sendiri menurutnya saat ini sudah membaik.

"Dalam penanganan, kondisi siswa saat ini alhamdulillah sudah membaik, sudah sehat dan sudah pulang ke rumahnya," ujar Iptu Sularto saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (15/8/2022).

Ia menuturkan kejadian yang diduga merupakan perundungan itu terjadi pada Rabu 10 Agustus 2022 di ruangan kelas pada pukul 11.30 WIB.

Dalam keterangan tertulis Iptu Sularto menyebutkan korban mendapat perlakuan kasar dari temannya berupa cekikan dan benturan hingga tak sadarkan diri.

"Diduga dilakukan dengan cara mencekik dan memukul serta membenturkan kepala korban ke meja belajar," ungkapnya.

Akibatnya korban terjatuh hingga tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Tribunjabar.id sudah melakukan konfirmasi atas peristiwa tersebut ke Kadisdik Garut, Ade Manadin dan pihak sekolah namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari kedua pihak.(sidqi al ghifari/tribun jabar)

 

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved