Kasus Perundungan di Sekolah Kembali Terjadi, Siswa SMP di Garut Dianiaya sampai Tak Sadarkan Diri
Kapolsek Cikajang Iptu Sularto mengatakan saat ini pihaknya masih menangani kasus tersebut.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kasus perundungan kembali terjadi di lingkungan sekolah, kali ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Seorang siswa SMP atau sekolah menengah atas berinisial M (13) diduga menjadi korban perundungan oleh dua orang teman sekelasnya, korban sempat tidak sadarkan diri hingga harus dirawat di Puskesmas Cikajang.
Kapolsek Cikajang Iptu Sularto mengatakan saat ini pihaknya masih menangani kasus tersebut.
Pihak keluarga diketahui sudah membuat laporan, kondisi korban sendiri menurutnya saat ini sudah membaik.
"Dalam penanganan, kondisi siswa saat ini alhamdulillah sudah membaik, sudah sehat dan sudah pulang ke rumahnya," ujar Iptu Sularto saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (15/8/2022).
Ia menuturkan kejadian yang diduga merupakan perundungan itu terjadi pada Rabu 10 Agustus 2022 di ruangan kelas pada pukul 11.30 WIB.
Dalam keterangan tertulis Iptu Sularto menyebutkan korban mendapat perlakuan kasar dari temannya berupa cekikan dan benturan hingga tak sadarkan diri.
"Diduga dilakukan dengan cara mencekik dan memukul serta membenturkan kepala korban ke meja belajar," ungkapnya.
Akibatnya korban terjatuh hingga tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut.
Tribunjabar.id sudah melakukan konfirmasi atas peristiwa tersebut ke Kadisdik Garut, Ade Manadin dan pihak sekolah namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari kedua pihak.
Bocah di Tasik Meninggal setelah Dibully
Kasus perundungan anak di Tasik yang menimpa seorang anak laki-laki berusia 11 tahuh jadi perhatian masyarakat.
Anak laki-laki dari Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya tersebut kini meninggal dunia, diduga karena depresi.