HUT Kemerdekaan RI
Jadi Inspektur Upacara, Ridwan Kamil Sebut 2022 Tidak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal di Jabar
Pada HUT ke-77 Republik Indonesia, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan tengah mempercepat pemerataan digitalisasi sampai ke pelosok desa.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada HUT ke-77 Republik Indonesia, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan tengah mempercepat pemerataan digitalisasi sampai ke pelosok desa.
Hal ini untuk menghadapi disrupsi Revolusi Industri 4.0 yang memaksa semua hal konvensional bertransformasi menjadi digital.
"Segala hal yang rutin akan digantikan oleh mesin. Dan provinsi Jawa Barat terus berupaya mewujudkan visi menjadi provinsi digital terbesar di Indonesia. Jawa barat memiliki program-program seperti desa digital yang membantu memaksimalkan potensi desa-desa. Penguasaan digital tidak hanya di kota-kota besar, melainkan menyasar masyarakat desa agar melek teknologi digital secara inklusif," katanya saat menjadi inspektur upacara HUT RI di Gasibu, Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HUT RI Tahun Ini Diselenggarakan di Gasibu, Warga Antusias
Ia mengatakan di Jabar pada tahun 2021, capaian indeks desa membangun (IDM) sebesar 0,72 poin dan pada tahun 2022 sudah tidak ada lagi status desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.
Desa berkembang meningkat menjadi 1.671, desa maju sebanyak 2.511, dan desa mandiri meningkat signifikan menjadi 1.130, yang sebelumnya hanya sebanyak 586 desa.
"Peningkatan kualitas hidup masyarakat desa penting digulirkan agar tak ada lagi dikotomi warga yang tinggal di kota dan desa. Dari berbagai aspek, keduanya harus bisa berjalan beriringan, berkolaborasi, dan saling mengisi," katanya.
Itu sebabnya, ujar Ridwan Kamil, beragam program pembangunan, sebisanya selalu menyertakan pemberdayaan masyarakat desa.
Program-program seperti desa wisata, patriot desa, hingga petani millenial, adalah upaya bersama dalam menghadirkan masyarakat yang betah di desa, berusaha, dan menikmati hasil laksana masyarakat kota.
"Pada akhirnya, selain pemerataan kualitas ekonomi, hal itu juga akan bermanfaat untuk mengurangi migrasi ke kota," ujarnya.
Jawa Barat melalui program satu desa satu hafidz (Sadesha) pada tahun 2022 telah berhasil mewisuda 2.000 penghafal Alquran sekaligus memecahkan rekor muri dengan jumlah wisudawan terbanyak dalam satu hari.
Baca juga: Ridwan Kamil Hadiahi 72 Pasangan Pengantin di Bekasi Menginap di Hotel Berbintang
Pemprov Jabar juga, katanya, membangun command center di kabupaten dan kota sebagai sarana pengambilan keputusan dan kebijakan untuk kepala daerah.
Sebanyak 12 command center telah dibangun dan diproyeksikan akan terus dibangun pada setiap kota kabupaten di seluruh Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, Ridwan Kamil meminta semuanya mengantisipasi dampak krusial perubahan iklim. Upaya penanganannya pun tidak bisa parsial, namun harus melibatkan semua pihak.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, memiliki hikmah bagaimana dunia harus bekerja sama untuk mengatasi masalah global.
Oleh karena itu, sudah seharusnya seluruh negara Bersatu untuk mengatasi perubahan iklim sesuai dengan Konferensi Paris Agreement.