Ini AKP Edi Nurdin, Kasat Narkoba Karawang yang Malah Tersandung Narkoba, Kariernya Baru Menanjak

AKP Edi Nurdin baru beberapa bulan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Karawang. Ia diberi jabatan tersebut setelah pengukapan 1 ton sabu.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: taufik ismail
Thinkstock via Kompas.com
Ilustrasi polisi. Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa ditangkap terkait peredaran narkoba. 

Ia pun harus siap dengan identitas baru dan melepas identitas aslinya untuk mengelabui jaringan narkoba.

Tibalah waktu Edi menjalankan tugas. Malam itu terasa sangat dingin.

Ia datang menemui orang kepercayaan bandar tersebut. Mereka mulai masuk ke dalam lorong tempat hiburan malam.

Sementara tim kepolisian yang bersama Edi bertugas akan berada di sekitar tempat hiburan malam dan menunggu aba-aba dari teriakan Edi.

Di dalam gedung, ingar bingar musik terus menderu. Edi mulai memikirkan bagaimana caranya memberi kode kepada tim. Sementara dentuman musik begitu keras.

Singkat cerita, Edi mulai bertemu dengan target operasi. Mereka pun mulai mengobrol. Dalam pikiran Edi, ia tak mungkin memberikan kode untuk berteriak. Ia pun beralasan untuk ke mobil, untuk mengambil uang.

Tetapi alasan itu membuat mereka curiga. Tiga orang perawakan berbadan besar mengepungnya. Edi pun harus bertarung melawan mereka sekaligus, sambil mencari celah untuk mundur dan memberikan kode kepada timnya.

Pertarungan begitu sengit, Edi mulai terpojok. Namun ia berhasil menangkis dan sesekali menghantam wajah para pelaku. Hingga akhirnya ia berhasil memberikan kode kepada tim dan akhirnya seluruh jaringan bandar narkoba dan target operasi di dalam tempat hiburan malam itu pun berhasil ditangkap petugas.

Itu adalah sepenggal pengalaman yang paling mengesankan diceritakan Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa, selama ia menjadi petugas kepolisian dalam mengungkap kasus narkoba.

Sebelum menjabat menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang, beberapa waktu sebelumnya Edi menjadi bagian tim dari Polda Jabar yang mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu di Pantai Pangandaran sebanyak 1 ton.

Ia bahkan harus menyamar selama berbulan-bulan.

Kariernya menanjak dan ia pun dipercaya menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang.

"Kerja sama tim menjadi kuncinya. Satu untuk semua, semua untuk satu, " kata Edi kepada Tribun Jabar, Senin (30/5/2022).

Sejak kecil Edi memang bercerita menjadi seorang polisi. Saat sekolah dasar ia bergabung dalam patroli keamanan sekolah (PKS).

Kota Palopo, Sulawesi Selatan merupakan kota kelahirannya. Anak keenam dari tujuh saudara ini bukan terlahir dari keluarga yang ada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved