Pedagang Pantai Karapyak Pangandaran Mengeluh Pendapatan Kurang, Sebut Harga Tiket Masuk Mahal
Para pedagang mengeluh pendapatan berkurang akibat kurangnya pengunjung dan sempat melakukan aksi demonstrasi di pintu masuk Pantai Karapya
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Para pedagang di Pantai Karapyak Pangandaran meminta harga tiket diturunkan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran menyebut pihaknya tidak mempunyai kewenangan.
Diketahui, sebelumnya para pedagang mengeluh pendapatan berkurang akibat kurangnya pengunjung dan sempat melakukan aksi demonstrasi di pintu masuk Pantai Karapyak Pangandaran.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan, setelah menerima permohonan tentang harga tiket dari pelaku usaha wisata di pantai Karapyak pihaknya akan menyampaikan ke Bupati Pangandaran.
"Yaitu, untuk menurunkan kelas objek wisata sehubungan dengan adanya asumsi mereka (pelaku usaha wisata) bahwa pengunjung turun akibat harga tiket mahal dan fasilitas enggak ada."
"Jadi, ada permohonan kepada kami untuk disampaikan kepada pak Bupati tentang penurunan kelas dari kelas 1 menjadi kelas 2," ujar Tonton kepada sejumlah wartawan di TIC Pangandaran, Senin (15/8/2022) sore.
Karena, kata Ia, Ia mengaku tidak mempunyai kewenangan untuk menurunkan tarif tiket wisata di pantai Karapyak.
"Memang, ada beberapa hal yang harus dikaji kembali seperti kondisi jaringan internet di kawasan objek wisata pantai Karapyak," katanya.
Kemudian, kata Ia, tentang kunjungan wisata berkurang saat ini, sebetulnya bukan hanya di pantai Karapyak.
Karena, semua kunjungan wisata di Kabupaten Pangandaran itu berkurang, bukan hanya di Karapyak.
"Nah, itu juga menjadi pertimbangan kita untuk mengkaji kenapa kunjungan wisata ini menurun? Saya pikir, ada beberapa hal yang harus dievaluasi terlebih dahulu. Ya, mungkin mulai dari bagian promosi, dan banyak faktor lainnya," ucap Tonton.
Sementara, untuk persentase penurunan kunjungan, pihaknya belum bisa menyebutkan karena harus melihat data yang ada.
"Tapi, semua yang saya lihat tren (kunjungan wisata) dibeberapa destinasi di Kabupaten Pangandaran itu memang turun," ujarnya.
Satu pelaku usaha wisata yang merupakan kordinator aksi, Agus Supendi menyatakan, pihak Dinas Pariwisata Pangandaran akan menyampaikan kepada Bupati Pangandaran, pihaknya akan menunggu selama satu Minggu.
"Jika, dalam satu Minggu ini tidak ada keputusan yang pasti maka, kami akan melayangkan surat untuk melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Pangandaran," katanya.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna)