Tidak Nyaman Menjadi Alasan Bharada E Cabut Kuasa kepada Deolipa Yumara
Alasan Bharada E mencabut kuasa kepada Deolipa Yumara dan Boerhanuddin sebagai kuasa hukum diungkap Ronny Talapessy.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Alasan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mencabut kuasa kepada Deolipa Yumara dan Boerhanuddin sebagai kuasa hukum diungkap Ronny Talapessy.
Ronny Talapessy merupakan pengacara Bharada E.
"Bharada E ini tidak nyaman terhadap sikap pengacara Deolipa sejak hari pertama," ujar Ronny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/8/2022).
Berdasarkan pengakuan Bharada E, ucap Ronny, sejak hari pertama penandatanganan kuasa, Deolipa tidak mendampingi.
Ronny juga mengatakan Deolipa juga tidak berusaha mencari tahu perihal kronologi yang sebenarnya dari peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
"Tetapi setelah tanda tangan kuasa, dia malah turun minta press conference sama media," ucapnya.
Padahal, kata Ronny, Bharada E merasa butuh didampingi dan ditemani oleh Deolipa yang saat itu masih menjadi pengacaranya.
Lebih jauh, Ronny juga heran dengan sikap Deolipa Yumara yang kerap cari panggung ketimbang membela Bharada E sebagai kliennya saat itu.
Baca juga: BEDA NASIB: Bharada E Dapat Perlindungan LPSK, Putri Candrawathi Tidak, Ini Pertimbangannya
"Itulah yang menyebabkan Bharada E mencabut kuasa saudara Deolipa. Dan permintaan keluarga," imbuh politikus PDIP tersebut.
Diketahui, belum genap sepekan memberikan pendampingan, kuasa Deolipa Yumara dan Muhammad Boerhanuddin sebagai pengacara Bharada E dicabut.
Menurut pihak kepolisian, Bharada E sendiri yang mencabut kuasa Deolipa dan Boerhanuddin.
Pencabutan kuasa itu tertuang dalam surat yang diketik dengan bubuhan meterai dan tanda tangan Eliezer.
"Dengan ini menerangkan bahwa terhitung tanggal 10 Agustus 2022 mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Deolipa Yumara dan Muh Burhanuddin," demikian petikan surat tersebut.
Pencabutan kuasa ini menjadi tanda tanya publik.
Sebab, selain terkesan tiba-tiba, keberadaan Deolipa dan Boerhanuddin sedianya mendapat respons positif dari publik.
Baca juga: Deolipa Yumara, Naik Daun di Kasus Bharada E, Dipuji Mahfud MD Lalu Diberhentikan, Minta Fee Rp 15 T