Baku Tembak di Rumah Jenderal

Kata Polri Soal Motif Brigadir J Dibunuh Hal Sensitif dan Hanya Boleh Didengar oleh Orang Dewasa

Polri mengatakan akan mendalami motif Ferdy Sambo perintahkan Brigadir J dibunuh.

Editor: taufik ismail
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan pers soal prarekonstruksi tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (23/7/2022). Ia mengatakan Polri akan mengungkap motif penembakan jika pendalaman sudah selesai dilakukan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polri kemarin menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan terhadao Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ferdy Sambo disebut memerintahkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menembak seniornya Brigadir J.

Namun apa motif Irjen Ferdy Sambo memerintahkan menembak Brigadir J belum jelas.

Pihak kepolisian akan mengumumkan motif itu setelah penyelidikan selesai.

Hal tersebut dikatakan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Ia menekankan, pihaknya akan mengumumkan motif Irjen Ferdy Sambo yang diduga memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Kalau (pendalaman) sudah selesai, akan disampaikan," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Dedi menyampaikan, saat ini penyidik sedang mendalami motif Sambo yang disebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sensitif.

Bahkan, motif itu juga disebut Mahfud hanya boleh didengar oleh orang dewasa.

Baca juga: Keluarga Bharada E Ketakutan, Kirim Surat Terbuka ke Presiden dan Kapolri, Minta Perlindungan

"Masih didalami semua oleh penyidik terkait hal tersebut," ucap Dedi.

Sebelumnya, Mahfud MD menyerahkan konstruksi hukum dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, ajudan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo, kepada polisi dan kejaksaan.

Di dalamnya, konstruksi hukum itu juga menyangkut soal motif pembunuhan Brigadir J yang sejauh ini belum diumumkan Polri.

"Yang penting sekarang telurnya sudah pecah dulu, itu yang kita apresiasi dari Polri. Soal motif, itu biar dikonstruksi hukumnya," ujar Mahfud dalam jumpa pers, Selasa (9/8/2022).

Mahfud secara spesifik menyebutkan bahwa motif dalam kasus pembunuhan Brigadir J "sensitif".

"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa," ujar dia.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved