Persib Bandung

Polisi Imbau Bobotoh Persib Bandung Lakukan Hal Ini Dulu Sebelum Unjuk Rasa, Akan Tetap Dikawal

Polisi menyiapkan pengamanan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang bakal dilakukan pendukung Persib Bandung ke kantor PT Persib Bandung Bermartabat.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA PAHLEVI
Bobotoh saat melakukan aksi di Graha Persib, Kota Bandung, Minggu (7/8/2022) malam, setelah Persib kalah di kandang Borneo FC. Bobotoh akan beraksi di tempat yang sama pada Rabu (10/8/2022). 

Juru bicara VPC, Ibro Hendri, mengatakan, sekitar 5.000 orang akan turun mengikuti aksi.

Baca juga: Jadwal Berat Persib Bandung di Bulan Agustus: Termasuk Lawan Bali United dan PSM Makassar

"Kami akan menuntut manajemen agar Robert Rene Alberts segera keluar dari Persib Bandung. Tidak ada lagi tawar-menawar, tujuan kami melakukan aksi agar Robert segera dikeluarkan. Kami akan tetap berada di Graha Persib hingga tuntutan kami selesai," ucap Ibro Hendri saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (8/8/2022) malam.

Dia mengatakan, bobotoh telah habis kesabaran melihat permainan Persib Bandung yang makin menurun di tangan Robert Alberts, juru taktik asal Belanda.

Robert mulai melatih Persib menjelang Liga 1 2019. Dia menggantikan Miljan Radovic yang mendadak meninggalkan tim.

"Robert selalu bilang berproses. Saat gagal di Piala Presiden, dia bilang fokus untuk di Liga 1. Lalu dirinya juga beralasan mengenai pertandingan malam, tapi dua pertandingan yang berlangsung pada sore hari malah mengalami kekalahan secara beruntun," ucapnya.

Selain menuntut Robert untuk keluar, Hendri mengatakan, pihaknya juga akan menuntut kepada manajemen Persib terkait penjualan tiket kandang agar tidak menyusahkan bobotoh.

Diketahui, penjualan tiket pertandingan Persib Bandung yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu dijual seratus persen secara online.

Baca juga: Ketua Viking Persib Club Distrik Garut Minta Robert Alberts Diberi Kesempatan Dua Pekan

Bobotoh yang telah membeli tiket secara online diharuskan voucher dengan tiket fisik berbentuk gelang di hari yang sama dengan pertandingan.

Menurut Hendri, hal tersebut menyusahkan kepada bobotoh yang berada di sejumlah daerah luar Kota Bandung.

"Sistem seperti itu memberatkan teman-teman kita yang dari luar daerah, mereka mau berangkat jam berapa agar bisa menukarkan tiket terlebih dahulu," ucapnya.

Baca juga: INGAT BOJAN? Mantan Bek Persib Bandung Itu Komentar Nyelekit, Mungkin Bule yang Harus Tanggung Jawab

Hendri menyarankan kepada pihak manajemen, penukaran tiket fisik tersebut bisa dikerahkan kepada perwakilan distrik di daerahnya masing-masing.

"Bisa diwakilkan lah satu orang ke Bandung sebelum hari pertandingan, jadi kawan-kawan bisa berangkat langsung menuju ke stadion. Intinya mah jangan mempersulit pembelian tiket," ucap Hendri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved