Persib Bandung
Polisi Imbau Bobotoh Persib Bandung Lakukan Hal Ini Dulu Sebelum Unjuk Rasa, Akan Tetap Dikawal
Polisi menyiapkan pengamanan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang bakal dilakukan pendukung Persib Bandung ke kantor PT Persib Bandung Bermartabat.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi menyiapkan pengamanan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang bakal dilakukan pendukung Persib Bandung ke kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Rabu (10/8/2022).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, pola pengamanan nantinya bakal disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kita tetap monitor situasinya dan (pengamanannya) menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada," ujar Ibrahim Tompo saat dihubungi, Selasa (9/8/2022).
Pada prinsipnya, kata dia, polisi tetap mengakomodasi aksi yang akan dilakukan para pendukung tim berjuluk Maung Bandung tersebut.
"Kita akan tetap mengakomodasi kalau ada unjuk rasa, tapi kita mengimbau dulu di awal supaya bisa dilakukan audiensi dulu," katanya.
Ibrahim Tompo pun mengimbau agar para pendukung Persib Bandung tetap santun dalam menyampaikan aspirasinya dan tidak menimbulkan gangguan keamanan masyarakat.
"Kita mengimbau mereka untuk menyampaikan pendapat sesuai UU Nomor 9, untuk itu diimbau tetap memperhatikan kamtibmas, tetapi lebih bagus dilaksanakan dengan audiensi dan pertemuan," ucapnya.
Diramaikan ribuan bobotoh
Bobotoh yang tergabung dalam Viking Persib Club (VPC) akan menggeruduk Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, besok.
Aksi itu dilakukan sebagai buntut dari prestasi Maung Bandung saat berlaga di Liga 1 2022-2023.
Persib Bandung belum merasakan kemenangan hingga pekan ketiga.
Setelah imbang 2-2 di kandang Bhayangkara FC dan kalah 1-3 di kandang sendiri, Persib menyerah 1-4 saat tandang ke markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (7/8/2022).
Persib yang kini terjerat posisi 17 klasemen sementara, selanjutnya berhadapan dengan PSIS, Sabtu (13/8/20202).
Laga itu berstatus home.
Juru bicara VPC, Ibro Hendri, mengatakan, sekitar 5.000 orang akan turun mengikuti aksi.
Baca juga: Jadwal Berat Persib Bandung di Bulan Agustus: Termasuk Lawan Bali United dan PSM Makassar
"Kami akan menuntut manajemen agar Robert Rene Alberts segera keluar dari Persib Bandung. Tidak ada lagi tawar-menawar, tujuan kami melakukan aksi agar Robert segera dikeluarkan. Kami akan tetap berada di Graha Persib hingga tuntutan kami selesai," ucap Ibro Hendri saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (8/8/2022) malam.
Dia mengatakan, bobotoh telah habis kesabaran melihat permainan Persib Bandung yang makin menurun di tangan Robert Alberts, juru taktik asal Belanda.
Robert mulai melatih Persib menjelang Liga 1 2019. Dia menggantikan Miljan Radovic yang mendadak meninggalkan tim.
"Robert selalu bilang berproses. Saat gagal di Piala Presiden, dia bilang fokus untuk di Liga 1. Lalu dirinya juga beralasan mengenai pertandingan malam, tapi dua pertandingan yang berlangsung pada sore hari malah mengalami kekalahan secara beruntun," ucapnya.
Selain menuntut Robert untuk keluar, Hendri mengatakan, pihaknya juga akan menuntut kepada manajemen Persib terkait penjualan tiket kandang agar tidak menyusahkan bobotoh.
Diketahui, penjualan tiket pertandingan Persib Bandung yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu dijual seratus persen secara online.
Baca juga: Ketua Viking Persib Club Distrik Garut Minta Robert Alberts Diberi Kesempatan Dua Pekan
Bobotoh yang telah membeli tiket secara online diharuskan voucher dengan tiket fisik berbentuk gelang di hari yang sama dengan pertandingan.
Menurut Hendri, hal tersebut menyusahkan kepada bobotoh yang berada di sejumlah daerah luar Kota Bandung.
"Sistem seperti itu memberatkan teman-teman kita yang dari luar daerah, mereka mau berangkat jam berapa agar bisa menukarkan tiket terlebih dahulu," ucapnya.
Baca juga: INGAT BOJAN? Mantan Bek Persib Bandung Itu Komentar Nyelekit, Mungkin Bule yang Harus Tanggung Jawab
Hendri menyarankan kepada pihak manajemen, penukaran tiket fisik tersebut bisa dikerahkan kepada perwakilan distrik di daerahnya masing-masing.
"Bisa diwakilkan lah satu orang ke Bandung sebelum hari pertandingan, jadi kawan-kawan bisa berangkat langsung menuju ke stadion. Intinya mah jangan mempersulit pembelian tiket," ucap Hendri. (*)