Minyakita, Minyak Goreng dari Kemendag Sudah Ada di Bandung Barat, Belinya Tak Perlu Pakai Aplikasi

Minyak goreng curah dalam kemasan yang diluncurkan Kemendag bermerek Minyakita sudah ada di Kabupaten Bandung Barat. Belinya tak perlu pakai aplikasi

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Seorang pedagang di Bandung Barat menata Minyakita, Selasa (9/8/2022). Minyak goreng curah dalam kemasan yang diluncurkan Kemendag bermerek Minyakita sudah ada di Kabupaten Bandung Barat. Belinya tak perlu pakai aplikasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Minyak goreng curah dalam kemasan sederhana yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan merek Minyakita saat ini sudah tersedia di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Minyakita tersebut terlihat sudah dijual di kios khusus minyak goreng yang ada di Jalan Kolonel Masturi, RT 04/03, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB.

Bahkan, pembeliannya tak perlu melalui aplikasi seperti yang sudah direncanakan.

Seperti diketahui, awalnya pembeliannya Minyakita tersebut harus melalui aplikasi, mencantumkan NIK, dan pembeliannya juga dibatasi hanya 10 kilogram. Namun, aturan tersebut dipastikan tidak berlaku di Bandung Barat.

"Minyakita ini sudah tersedia sejak 3 Agustus 2022, tapi kalau untuk suplainya saya kurang tahu sejak kapan," ujar seorang pekerja, Imam Bagus Setiawan (26) saat ditemui di lokasi, Selasa (9/8/2022).

Ia mengatakan, sejak hari pertama Minyakita ini tersedia langsung diburu oleh masyarakat karena minyak kemasan ini harganya sangat terjangkau yakni Rp 14 ribu per liter sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Minyak goreng ini banyak dibeli masyarakat, bahkan saat hari pertama ada juga sudah terjual sebanyak 50 botol, kemudian hari berikutnya 20 botol," katanya.

Baca juga: Minyakita Kemendag Belum Ada di Cimahi, Jika Pun Ada Masyarakat Keluhkan Harus Beli Pakai Aplikasi

Ia mengatakan, untuk saat ini stok Minyakita itu masih tersedia sekitar 1.200 botol, namun stoknya setiap hari terus berkurang karena banyak dibeli masyarakat yang sudah menunggu kehadiran minyak kemasan tersebut.

"Sekarang saja stoknya sudah berkurang karena banyak yang beli juga, sekarang stok hanya sekitar 1.200 lagi," ucap Imam.

Pihaknya memastikan tidak ada persyaratan khusus seperti harus menggunakan aplikasi untuk pembelian Minyakita tersebut, sehingga setiap hari minyak goreng ini bisa terjual cukup banyak.

"Kalau di kita enggak ada sih (persyaratan), jadi bisa langsung beli saja, jadi pembeliannya juga mudah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved