Intip Nama Awal Panyaweuyan Majalengka Sebelum Dikenal Wisatawan, Miliki Tiga Sebutan

Di balik terkenalnya Terasering Panyaweuyan sebagai objek wisata, nama Panyaweuyan sejatinya bukan nama awal penyebutan daerah tersebut.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Potret Keindahan Objek Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Terasering Panyaweuyan.

Tempat yang berlokasi di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, itu menyuguhkan panorama alam cantik nan asri.

Menghampar gugusan bukit yang ditanami sayuran, seperti daun bawang, bawang merah, selada, dan lainnya.

Terkenalnya Panyaweuyan sendiri terjadi pada tahun 2014 lalu.

Baca juga: Menikmati Sunset dari Terasering Panyaweuyan Majalengka, Pengunjung pun Takjub: Duh Indah Banget

Di mana, seorang fotografer mengabadikan aktivitas petani di sana dan mengunggahnya serta hasil foto tersebut mengikuti ajang perlombaan fotografi dan menang.

Namun di balik terkenalnya Terasering Panyaweuyan sebagai objek wisata, nama Panyaweuyan sejatinya bukan nama awal penyebutan daerah tersebut.

Adalah sesepuh setempat bernama Abah Semo (85) yang menyebut ada nama awal sebelum dikenalnya Panyaweuyan.

Ditemui di warungnya yang berada di simpang empat menuju Blok Cibunut, Abah Semo menceritakan, bahwa kawasan Panyaweuyan dulunya terdapat tiga kawasan.

Dari tiga itu, Gardu Cantilan menjadi nama yang paling dikenal pada tahun 1960 lalu.

"Pada tahun 1960-an wilayah yang saat ini disebut objek wisata Terasering Panyaweuyan merupakan tiga kawasan bernama 'gardu cantilan', 'legok kondang' dan 'lawang saketeng," ujar Abah Semo, Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: Wisatawan Padati Objek Wisata Panyaweuyan Majalengka, Polisi Berlakukan Contra Flow

Namun, dua nama awal, kini sudah tidak pernah disebut lagi oleh warga sekitar.

Sementara, Lawang Saketeng masih melekat, karena kini juga dijadikan nama wisata yang tak jauh dari Panyaweuyan.

"Sekarang cuma Lawang Saketeng yang masih. Gardu Cantilan dan Legok Kondang sudah tidak banyak yang tahu. Tahunya kini Panyaweuyan," ucapnya.

Masih kata Abah Semo, bahwa disematkannya nama Terasering Panyaweuyan sendiri didasari oleh kawasan tersebut yang dekat dengan hutan dan gunung Ciremai.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved