Alhamdulillah, Kisah Pilu itu Berakhir, Murid-murid SD di Subang Tak Lagi Belajar di Lantai

TRIBUNJABAR.ID - Alhamdulillah, kisah pilu murid-murid SD Negeri Banjarsari di Subang berakhir.  Mereka  tak lagi belajar di lantai.

Mimpi murid-murid di SD Negeri Banjarsari, Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, akhirnya terwujud.

Mereka kini tak lagi belajar di lantai yang dingin. Disdikbud mengirim puluhan set kursi dan meja, yang bisa dinikmati anak-anak di SD tersebut sejak kemarin pagi.

Kurangnya fasilitas kursi dan bangku di SD Negeri Banjarsari terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

Baca juga: Kisah Pilu Murid di SDN Banjarsari Subang, 4 Tahun Harus Belajar di Lantai, Mendadak Dikirim Kursi

Akibat kekurangan mebel tersebut, hanya murid-murid kelas 1, 2, dan 3 yang bisa menikmati fasilitas meja dan kursi, sementara kelas 4. 5, dan 6, terpaksa "melantai", duduk di ubin yang dingin, tanpa alas kecuali kain seragam mereka yang tipis.

"Belajar di lantai rasanya enggak enak. Kepala harus sering nunduk. Pengen cepat-cepat ada kursi sama meja," ujar Silva Riana, murid kelas 6.

"Sering pegal. Pengen banget ada kursi dan meja," timpal Syahila Putri Raihah, murid kelas 5.

Pihak sekolah mengaku sudah mengajukan kebutuhan mebel tersebut sejak 2018. Namun, entah kenapa tak kunjung direspons, hingga akhirnya terjadi pandemi, yang membuat sejumlah anggaran yang tersedia terpaksa dialokasikan untuk kebutuhan penanganan Covid-19.

"Alhamdulillah, mulai hari ini ruang siswa kelas 4 dan 5 sudah mulai belajar menggunakan kursi dan meja," ujar Tarli, salah seorang guru SDN Banjarsari, Kamis(4/8).
Sejak adanya meja dan kursi, ujar Tarli, murid-murid kelas 4 dan 5 terlihat ceria dan antusias belajar.

" Para siswa terlihat sangat gembira dan senang sekali. Akhirnya mereka bisa kembali belajar menggunakan kursi dan meja, enggak ngampar lagi," katanya

Tarli mengatakan, sebanyak 28 set meja dan kursi dikirim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang, itu cukup untuk mengisi dua ruang kelas, yakni kelas 4 dan kelas 5.

"Kami masih menunggu sisa meja dan kursi yang dijanjikan akan datang hari ini, untuk mengisi ruang kelas 6," ungkapnya.

Kasubag Perencanaan Disdikbud Subang, Dudi Awaludin, mengatakan ke-28 set meja dan kursi itu dikirim Disdikbud Subang ke SDN Banjarsari semalam. Rencananya ada 56 set kursi dan meja yang akan dikirim sesuai dengan kebutuhan.

"Insya Allah sisanya akan kami kirim hari ini," ucapnya.

Meski baru 28 set kursi dan meja yang terkirim, kata Dudi, pada Kamis pagi, murid kelas 6 pun sudah belajat menggunakan meja dan kursi.

"Untuk kelas 6, tadi masih menggunakan kursi yang dipinjamkan dari Polres Subang," katanya.

Rabu lalu, menyusul ramainya pemberitaan nasib murid-murid SDN Banjarsari yang bertahun-tahun terpaksa belajar tanpa kursi dan meja, Kapolres Subang AKBP Sumarni bersama Dandim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya langsung mengunjungi SD tersebut untuk memberi bantuan sekaligus motivasi.

"Anak-anak harus tetap semangat, belajar dengan rajin, dan jangan putus asa. Insya Allah secepatnya akan ada kursi dan meja sehingga tak akan belajar ngampar lagi," ujar Kapolres.

Dandim mengatakan, tidak adanya kursi dan meja untuk kegiatan belajar siswa SDN Banjarsari ini bukan hanya salah Disdikbud Kabupaten Subang, tapi salah semua pihak.

"Kalau Disdik teledor, ingatkan sama-sama! Tidak usah mencari kambing hitam. Mereka anak-anak kita semua. Ketika terjadi seperti ini, kita harus peduli sehingga masalah cepat teratasi," ujarnya.

Dandim meminta Disdikbud segera memenuhi kebutuhan mebeler di SDN Banjarsari ini. "Kalau masih belum ada, kita akan bantu," ujarnya. (ahya nurdin)

Baca juga: Setelah Kondisi SDN Banjarsari Viral, Disdikbud Subang Kirim 56 set Kursi dan Meja ke Sekolah Itu

Artikel terkait Alhamdulillah, Kisah Pilu itu Berakhir, Murid-murid SD di Subang Tak Lagi Belajar di Lantai bisa dibaca di sini.