Saat Booster Jadi Syarat Masuk Mal, Gerai Vaksinasi di Kabupaten Bandung Diburu Masyarakat Lagi
Masyarakat kembali mencari gerai vaksinasi setelah vaksin booster atau dosis ketiga dijadikan syarat untuk mengakses tempat umum, seperti mal.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masyarakat kembali mencari gerai vaksinasi setelah vaksin booster atau dosis ketiga dijadikan syarat untuk mengakses tempat umum, seperti mal dan lainnya.
Sebelumnya, jumlah masyarakat yang datang ke gerai vaksinasi berkurang setelah kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung melandai.
Padahal, banyak orang yang belum divaksin booster, bahkan vaksin dosis 1 atau 2.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Wiwiet Widiastuti, menjelaskan, saat ini booster kedua atau dosis keempat untuk SDM kesehatan lebih diprioritaskan dan pelaksananya rumah sakit.
"Sebab untuk bulan Agustus ini, puskesmas, selain tetap mengejar vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga, juga sedang melaksanskan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAN)," kata Wiwiet saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (3/8/2022).
Menurut Wiwiet, untuk vaksin booster atau dosis ketiga di Kabupaten Bandung baru mencapai 36, 81 persen.
Baca juga: Berikan Vaksinasi Booster dan Imunisasi Anak, AKBP Sumarni Susuri Daerah Terpencil Hingga ke Pelosok
"Kami punya target 50 persen sampai akhir Agustus. Jadi sentra vaksin yang ada sekarang prioritas melayani yang belum vaksin kesatu, dua, dan tiga," kata Wiwiet.
Wiwiet mengungkapkan, mungkin dengan landainya kasus dan mulai adanya kebijakan relaksasi terhadap syarat-sarat akses pelayanan umum hanya sampai vaksin dosis dua, sehingga masyarakat mulai merasa cukup dan aman.
"Akan tetapi dengan adanya pemberlakuan kebijakan wajib dosis tiga untuk akses ke tempat-tempat umum, sudah banyak lagi masyarakat yang mencari pelayanan vaksin booster," kata Wiwiet.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Cirebon Tak Ingin Menyimpan Stok Vaksin Covid-19 Terlalu Banyak karena Hal Ini
Wiwiet mengatakan, sosialisasi dan imbauan sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, berbagai cara, dan berlangsung di semua tingkatan.
Menurutnya, masyarakat pastinya sangat mengerti manfaat vaksinasi booster, apalagi kalau melihat dampaknya dalam penanggulangan Covid-19.
"Tapi mungkin masyarakat kita tetap masih perlu ada kebijakan yang ada punishment secara sosial," ucapnya. (*)
