Lomba Agustusan

7 Ide Lomba Agustusan Hemat Biaya untuk Anak-anak SD, Dijamin Ngakak, Bisa dilakukan di Kompleks

Lde lomba Agustusan untuk anak-anak, dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. 7 jenis lomba agustusan ini lucu dan unik.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
zoom-inlihat foto 7 Ide Lomba Agustusan Hemat Biaya untuk Anak-anak SD, Dijamin Ngakak, Bisa dilakukan di Kompleks
Dicky Fadiar Djuhud
Peserta berusaha berjalan sambil menggigit sendok berisi kelereng saat mengikuti perlombaan lari bawa bendera di Kampung Barukai, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/7). Ada banyak ide lomba Agustusan hemat biaya untuk anak-anak, seperti lomba mengakap belut dan berjalan membawa kelereng.

TRIBUNJABAR.ID - Apakah Anda sedang mencari ide lomba Agustusan untuk anak-anak, dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia?

Ada banyak ide lomba Agustusan hemat biaya yang bisa dipilih panitia loma.

Meski jenis lomba Agustusan hemat biaya, kemeriahaannya tetal meledak dan bikin ngakak.

Sebab, lomba Agustusan yang melibatkan anak-anak di kompleks perumahkan atau di lingkungan RT, selalu memunculkan kelucuan.

Ayah dan bunda yang menyaksikan anak-anak mengikuti lomba Agustusan kreatif ini pun bakal terpingkal-pingkal melihat ulah sang anak.

Baca juga: Keseruan Mamah Muda Saat Lomba Agustusan di Sanggar Senam Rucita Lembang, Meriah Banget

Di antara sekian banyak lomba Agustusan, di antaranya Anda bisa memainkan lomba estafet tepung, lomba menangkap bebek mata tertutup, lomba memasukkan pensil ke botol, lomba berjalan di atas kertas, lomba menyonyo dengan karet, lomba memukul balon mata ditutup, lomba berjalan membawa kelereng dengan sendok, dan lomba menangkap belut.

Berikut adalah daftar lomba Agustusan hemat biaya untuk anak-anak yang lucu dan unik:

1. Lomba estafet tepung

Lomba ini membutuhkan tepung dan piring plastik sebagai medianya.

Estafet tepung biasanya diadakan secara koletif dengan masing masing kelompok sekitar 5-7 orang.

Peserta akan duduk berderet berdampingan dengan kelompok lain.

Kemudian berlomba menuangkan tepung dalam piring dari atas kepala ke belakang dimulai dari peserta terdepan.

Peserta yang duduk paling belakang bertugas mengumpulkan tepung terakhir yang di estafetkan dari depan.

Setiap kelompok harus secara cepat mengestafetkan tepung dengan sebanyak-banyaknya dalam waktu tertentu.

Momen tepung yang menumpahi peserta belakangnya akan membuat badan menjadi putih tepung.'

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved