Perundungan Anak di Indramayu

Perundungan Memakan Korban di Indramayu, Bocah 10 Tahun Meninggal, Dijatuhkan Lalu Ditindih Temannya

Kejadian itu terjadi dua tahun lalu. Korban kemudian mengalami sakit hingga dua tahun karena tulang punggungnya bengkok.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Shodikin, paman Evan Fadly, bocah yang meninggal dunia karena dijatuhkan dan ditindih temannya di sekolah, saat ditemui di rumah duka di Desa/Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Senin (1/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tangis Shodikin (32), tidak bisa terbendung saat menceritakan kondisi yang dialami keponakannya.

Keponakannya, Evan Fadly (10), bocah warga Desa/Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu tersebut kini sudah meninggal dunia.

Bocah yang merupakan anak piatu dari keluarga kurang mampu tersebut mengalami sakit parah, tulang punggungnya bengkok setelah menjadi korban perundungan di sekolahnya.

Kejadian itu, awalnya dialami Evan Fadly saat duduk di bangku kelas 3 SD pada 2020 lalu.

Ketika itu, ia dijatuhkan dan ditindih temannya saat bermain di sekolah.

Sejak kejadian tersebut, Evan Fadly tidak lagi sekolah karena kondisinya yang semakin parah.

Shodikin, paman dari Evan Fadly menceritakan, secara pribadi ia sangat tidak tega melihat kondisi keponakannya tersebut.

"Anaknya tuh pernah bilang ke saya pengen motor kecil, saya sampai nyari terus minjem motor temen, saya tunjukkin, biar keponakan saya itu ada semangat buat sembuh. Yang penting dia bisa sembuh, tapi sekarang sudah tidak ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Senin (1/8/2022).

Evan Fadly sendiri meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (30/7/2022) kemarin. Kondisinya saat itu sudah sangat parah.

Bocah malang itu bahkan tidak masuk untuk makan, untuk berjalan pun ia tidak mampu dan kesakitan.

"Sampai badannya itu kurus banget, di kilo juga cuma 12 kilogram," ujar dia.

Sosok dari Evan Fadly, sendiri dikatakan Shodikin merupakan anak yang pendiam.

Kejadian yang menimpa korban bahkan diketahui keluarga setelah memaksanya bercerita.

"Kalau tidak ditanya anaknya enggak pernah cerita," ujarnya.

Disampaikan Shodikin, keponakannya tersebut padahal sangat ingin kembali sekolah.

Namun, kondisinya tidak kunjung membaik. Padahal, beragam upaya sudah dilakukan oleh keluarga, seperti berobat ke rumah sakit maupun dipijat.

Ia pun sangat berharap, kejadian yang menimpa Evan Fadly bisa menjadi pelajaran dan tidak lagi kembali terjadi.

Di sisi lain, keluarga juga menyesalkan walau sudah tidak sekolah 1 tahun lebih lamanya, saat itu tidak ada pihak sekolah yang datang menjenguk.

Pihak sekolah baru datang menjengguk saat Shodikin mendatangi sekolah tempatnya itu menimba ilmu.

"Saya tuh kepengen waktu bisa dikembalikan. Saya sangat menyesalkan kepada pihak sekolah kepada semuanya. Intinya, saya ingin, kalau ada anak sakit harusnya dijengguk, jangan diam-diam saja," ujar dia.

Baca juga: VIRAL Bocah di Indramayu Meninggal, Disleding Teman hingga Tulang Punggung Bengkok,Keluarga Terpukul

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved