Ubah Mindset 4 Juta ASN, Mendagri Mulai dengan Sekolahkan Lulusan IPDN ke Luar Negeri, Ini Tujuannya
Mendagri Tito Karnavian mendorong lulusan IPDN untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri karena budaya kerja kuat, tingkat korupsi rendah dan toleran
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Lulusan sarjana terapan ini bisa memanfaatkan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.
"Kami mendorong untuk itu, lanjutkan sekolah ke jenjang S2 dan S3 di luar negeri," kata Tito Karnavian seusai mewisuda 2.067 lulusan IPDN di Kampus Jatinangor, Sumedang, Kamis (28/7/2022).
Mengapa luar negeri?
Tito mengatakan sekolah di negara yang budaya kerjanya kuat, tingkat korupsi rendah, dan toleransinya juga baik akan membuat lulusan IPDN banyak belajar tentang pengalaman itu dan bisa dibagikan juga ketika mereka kembali ke Indonesia.
Baca juga: Pesan Mendagri Tito Karnavian di Wisuda IPDN, Harus Terima Ditempatkan di Manapun
"ASN di Indonesia itu sekitar 4 juta orang. Perlu semakin banyak lulusan terbaik yang sekolah di luar negeri, kemudian kembali dan merubah mindset ASN di Indonesia itu," kata Tito.
Dia mengatakan target lulusan IPDN bersekolah ke luar negeri adalah 200 orang per tahun. Namun, jikapun tembus 100 orang saja, itu sudah baik
"Kami akan minta kuota ke LPDP. Kami minta untuk 104 orang," kata Tito.
Dia mengatakan langkah pertama untuk bisa sekolah ke luar negeri, praja yang baru saja diwisuda mestilah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. (*)