Jalan Alternatif Wisata Lembang Rusak Parah, Dinas PUTR KBB Berharap Perbaikan Disetujui Pemprov

Ruas Jalan Kinderdorf, Lembang rusak parah, padahal sering jadi jalan alternatif bagi wisatawan. Dinas PUTR KBB pun sudah mengusulkan kepada Pemprov

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Ruas Jalan Kinderdorf yang sering menjadi jalur alternatif wisatawan di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah hingga menyulitkan pengendara yang melintas, Rabu (27/7/2022). Dinas PUTR KBB pun sudah mengusulkan kepada Pemprov Jabar untuk diperbaiki. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ruas Jalan Kinderdorf di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah hingga menyulitkan pengendara yang melintas.

Padahal jalur ini sering menjadi jalan alternatif para wisatawan ke Lembang.

Dinas PUTR KBB sudah mengusulkan untuk perbaikan kepada Pemprov Jabar dan berharap bisa direalisasikan tahun depan.

Jalan tersebut kondisinya banyak yang berlubang hingga menyebabkan adanya genangan air saat turun hujan.

Bahkan, jalan ini juga banyak aspal yang mengelupas, tetapi hingga kini, ruas jalan kabupaten ini tak kunjung diperbaiki.

Ruas jalan yang kondisinya rusak parah itu panjangnya diperkirakan mencapai 1,5 kilometer, sehingga kondisi ini kerap menyebabkan banyak pengendara yang terjatuh, terutama saat malam hari.

Warga sekitar Cecep (46), mengatakan, pernah melihat pengendara motor yang terjatuh karena mengebut di Jalan Kinderdorf karena diduga pengendara motor itu tidak tahu jika kondisi jalan banyak yang berlubang.

"Kira-kira sekitar jam 19.30 WIB, kan gelap. Diperkirakan dia bukan asal sini (Lembang) makanya jatuh, kalau orang sini mah enggak bakal ngebut, pasti ekstra hati-hati karena sudah tahu kondisinya rusak," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (27/7/2022).

Agar kondisi jalan ini tidak terlalu membahayakan, kata dia, kadang ada warga sekitar yang sukarela mengurug atau menutup jalan berlubang dengan puing bangunan.

Menurut Cecep, seharusnya jalan tersebut harus segera diperbaiki dengan cara diaspal atau dicor karena jika tidak seperti itu, kerusakannya bisa lebih parah meski sudah ditambal warga.

"Soalnya jalan ini vital, banyak warga Desa Wangunsari yang setiap hari melewati untuk berangkat ke pasar atau bekerja di Lembang," kata Cecep.

Warga lainnya Rudi (38) mengatakan, bahwa jalan yang menghubungkan dua desa ini rusak parah sudah lama, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Padahal sudah sering dilaporkan di media sosial (medsos) tapi belum ada respon. Cuma kalau rusaknya sejak kapan, saya tidak tahu persis," ucapnya

Padahal Jalan Kinderdorf tersebut, kata dia, kerap dilalui warga dari beberapa desa, bahkan jika jalur arteri disergap kemacetan, jalan ini dimanfaatkan sebagai jalur alternatif dari dan menuju Kota Bandung.

"Kendaraan dari arah Desa Wangunsari menuju ke arah sini (Kinderdorf) biasanya padat saat libur, sering dilalui wisatawan untuk memangkas perjalanan. Tetapi beginilah kondisinya, rusak," ujar Rudi.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB, Aan Sopian mengatakan, ruas Jalan Kinderdorf tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki, tetapi hingga saat ini belum ada realisasi.

"Sejak 2021 sudah kita usulkan pakai anggaran bantuan gubernur (bangub) dua kali pengusulan, cuma sampai saat ini belum ada realisasi," kata Aan.

Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) dan perbaikan ruas jalan ini bisa dikerjakan pada tahun depan.

"Mudah-mudahan di 2023 usulan kita diterima oleh provinsi sehingga anggaran ini turun dan perbaikannya bisa dilaksanakan," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved