Baku Tembak di Rumah Jenderal
Fakta Terkini Tewasnya Brigadir J, Bharada E Datang Belakangan ke Komnas HAM dan Tawa Sebelum Petaka
Dari pertemuan tersebut, Komnas HAM mengaku mendapat banyak fakta dalam kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal tersebut.
Dari enam ajudan Irjen Ferdy Sambo yang diperiksa, lima orang diperiksa selama 7,5 jam hingga pukul 16.25.
Sementara Bharada E yang datang belakangan, diperiksa lima jam sebelum akhirnya meninggalkan kantor Komnas HAM pukul 18.24 WIB.
Satu ajudan mangkir dari panggilan Komnas HAM. Dalam konstruksi kasus yang berkembang di Polda Metro Jaya, Bharada E terlibat dalam menembak Brigadir J di rumah dinas Sambo.
Sebelumnya, Komnas HAM telah memeriksa tim forensik Polri yang mengotopsi jasad Brigadir J.
Anam menegaskan, berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan saat ini, Komnas HAM telah sampai pada dugaan yang kian mengerucut soal waktu dan penyebab kematian serta jenis luka yang menewaskan Brigadir J.
Namun, mereka masih menghormati proses ekshumasi dan rencana otopsi ulang jasad Brigadir J, dan tak menutup diri dari peluang munculnya temuan baru.
Sementara itu, Polri disebut telah berkomitmen untuk membuka akses pemeriksaan seluas-luasnya kepada Komnas HAM untuk mengusut kasus ini. (Penulis : Vitorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas HAM: Para Ajudan Sambo Masih Bercanda-canda Sebelum Brigadir J Tewas"