Polman Bandung Menerima Mahasiswa Baru, 4 Jurusan dan 15 Prodi Siap Penuhi Kebutuhan Industri
Polman Bandung Menerima Mahasiswa Baru dengan 4 Jurusan dan 15 Prodi Siap Penuhi Kebutuhan Industri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menyambut tahun ajaran baru 2022, setidaknya ada 1,3 Juta pelajar SMA/SMK yang melanjutkan ke
jenjang Perguruan Tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang ada di Indonesia adalah Politeknik Manufaktur Bandung atau biasa disebut juga Polman Bandung.
Dr. Eng. Pipit Anggraeni, S.T., M.T., M.Sc.Eng. Wakil Direktur 1 Bidang Akademik, mengatakan pendirian Polman Bandung sudah digagas sejak 1973 antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Konfederasi Swiss.
"Gagasan pendirian politeknik ini dilanjutkan dengan proses pembangunan pada 1975, Januari 1976 dimulai penerimaan mahasiswa
pertama, dan diresmikan pada tahun 1977 dengan nama PMS-ITB. Beberapa kali Polman berganti nama hingga akhirnya pada 1998 menjadi Politeknik Manufaktur Bandung," katanya.
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai system perkuliahannya, kata manufaktur pada nama Polman Bandung sendiri memiliki makna sesuai arti kata aslinya.
“Manufaktur merupakan sebuah proses pembuatan sehingga pada dasarnya sistem pendidikan yang diterapkan adalah membuat
sesuatu. Mahasiswa praktik membuat sesuatu dari bahan mentah atau produk setengah jadi menjadi produk jadi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.” kata Ery Hidayat, S.T., M.T. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru.
Dilengkapi dengan fasilitas teaching factory, Polman Bandung melaksanakan pendidikan untuk mahasiswanya secara riil sesuai dengan keadaan dunia kerja.
Seluruh peralatannya memiliki kapasitas yang sama dengan industri sehingga setelah lulus, alumninya sudah terbiasa dengan alat
dan mampu bekerja langsung.
Polman Bandung sebagai Politeknik dengan system vokasi memproyeksikan lulusannya sebagaima Engineering Technologist. Polman Bandung lebih focus pada melatih skill mahasiswanya dibandingkan knowledge science-nya.
Hal inilah yang membedakan antara Polman dengan Institut maupun Universitas.
Komposisi untuk program D3 adalah 70 persen praktik dan 30 % teori, sementara untuk program D4 adalah 60 % praktik dan 40 % teori sehingga keterampilannya ini lebih terasah.
Mahasiswa Polman Bandung diwajibkan untuk hadir setiap hari selama 8 jam sehingga dalam 1 minggu praktik, mahasiswa memiliki 40 jam praktik.
Polman Bandung memiliki 4 jurusan yang mampu memenuhi kebutuhan industri yaitu;
Jurusan Teknik Manufaktur,
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur,
Jurusan Pengecoran Logam,
Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika.
Lulusan Polman Bandung
Polman Bandung menerapkan Production Based Education sehingga kampus mengundang permasalahan di industry untuk diselesaikan oleh mahasiswa.
Selain itu Polman Bandung juga menerapkan Industrial Based Education, yaitu mengirimkan mahasiswa untuk belajar sambil bekerja
di industri selama satu tahun.
Hal-hal inilah yang menyebabkan lulusan polman mampu untuk menjawab tantangan industri.
Kolaborasi antara Polman Bandung dengan kampus internasional juga terjalin dengan baik seperti Perancis, Taiwan, Malaysia dan lain-lain. Banyak kesempatan student mobility untuk merasakan belajar di kampus luar negeri.
Dosen dan pengajar polman pun merupakan lulusan dari kampus- kampus unggul dalam maupun luar negeri dan sudah tersertifikasi kompetensi.
Tahun ini Polman membuka 13 program studi yang 3 diantaranya adalah program studi baru yaitu
Teknologi Rekayasa Material Maju,
Manajemen Teknologi Rekayasa,
Teknologi Rekayasa Informatika Industri.
Jalur penerimaan untuk masuk Polman Bandung ada 5 jalur yaitu, untuk D4 ada SNMPTN dan SBMPTN, untuk D3 ada SNMPN dan SBMPN, serta ada Jalur Mandiri.
Untuk info pendaftaran dapat mengunjungi website pmb.polman-bandung.ac.id, akun Instagram@pmb.polmanbandung atau bisa juga menghubungi di nomor Whatsapp 08112108421.