Autopsi Ulang Brigadir J, Pemuda Batak Bersatu Dilibatkan Mewakili Keluarga, Ini Tugasnya

Sebanyak tujuh anggota keluarga akan dilibatkan dalam proses autopsi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Editor: Giri
Tribun Jambi/Aryo Tondang
Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat seusai acara pemakaman, di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, Senin (11/7/2022). Jenazah Brigadir J akan diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022). (Tribun Jambi/Aryo Tondang) 

TRIBUNJABAR.ID, JAMBI - Sebanyak tujuh anggota keluarga akan dilibatkan dalam proses autopsi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Autopsi ulang itu akan dilaksanakan pada Rabu (27/7/2022) pukul 10.00 WIB.

Brigadir J merupakan polisi yang meninggal dengan luka tembak.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Brigadir J terlibat baku tembak dengan polisi lainnya di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kini, Ferdy Sambo sudah dinonaktifkan. 

"Ya, tujuh orang dari keluarga nanti terlibat dalam proses autopsi. Jadwalnya Rabu pukul 10.00 WIB," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Senin (25/7/2022).

Dia mengatakan, pelaksanaan autopsi tidak bisa dilakukan di lingkungan pemakaman karena ruangan yang sempit.

Baca juga: Siapa yang Mengancam Membunuh Brigadir J? Kuasa Hukum Mengaku Punya Bukti, Polisi Sedang Dalami

Oleh karena itu, autopsi ulang Brigadir J akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muarojambi.

Lima dari tujuh anggota keluarga yang terlibat dalam autopsi adalah Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang bertugas menggali kubur atau ekshumasi dan membuka peti.

Dua orang lainnya merupakan paman Brigadir J yang akan ikut mengawasi seluruh rangkaian autopsi, mulai dari awal sampai selesai.

"Kedua orangtua tidak terlibat dalam autopsi. Takutnya histeris atau menambah trauma," kata Kamaruddin.

Baca juga: Handphone Kekasih Brigadir J Disita, Ada Jejak Komunikasi di Hari Polisi Asal Jambi Itu Meninggal

Hal senada disampaikan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.

Dia mengatakan penyidik Bareskrim telah menghampiri rumah pada Sabtu (23/7/2022) untuk berunding terkait autopsi putranya.

"Saya sampaikan kemauan keluarga, yang menggali kubur dari keluarga kami dan juga untuk pembuka peti," ucapnya.

Samuel mengajukan permintaan untuk ambil bagian.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved