Cerita Unik Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua Murid Siaga Sejak Subuh, Bawa Rantai dan Gembok

Para orang tua sudah bersiaga di depan sekolah sejak pagi buta sekitar pukul 04.00 WIB. Alasannya satu: berebut bangku yang terbaik

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Para orang tua murid saat berebut bangku untuk anaknya di SD Negeri 4 Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu saat momen Hari Pertama Masuk Sekolah, Senin (18/7/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU- Sejumlah cerita unik terjadi pada momen hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2022).

Yang terunik barangkali terjadi SD Negeri 4 Kedokan Agung di Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.

Para orang tua sudah bersiaga di depan sekolah sejak pagi buta sekitar pukul 04.00 WIB. Alasannya satu: berebut bangku yang terbaik yang bisa ditempati anaknya saat masuk kelas.

Tak heran, begitu gerbang dibuka, para orang tua murid kelas 1-6 itu langsung menyerbu kelas anak mereka dan menandai bangku yang mereka pilih untuk anaknya.

Karena rebutan bangku itu, tak sedikit orang tua murid yang terlibat cekcok.

Sebagian orang tua murid bahkan bertindak lebih ekstrem lagi. Begitu mendapatkan bangku yang cocok, mereka langsung mengikatnya pakai rantai dan menggemboknya dengan gembok besi yang sengaja mereka bawa.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Murid-murid Ini Harus Pulang Lagi, Bangunan Sekolahnya Kebanjiran

"Digembok, biar bangkunya enggak direbut sama yang lain," ujar seorang orang tua murid setelah menggembok bangku yang ia pilih untuk anaknya.

Turini, orang tua murid, mengatakan di SD Negeri 4 Kedokan Agung, fenomena para orang tua berebut bangku terbaik untuk anak-anak mereka selalu terjadi setiap tahun pada hari pertama masuk sekolah.

Para orang tua murid, ujarnya, selalu berebut bangku yang paling depan. Para orang tua murid meyakini, duduk di bangku terdepan akan membuat anak mereka lebih pintar.

Itu pula, kata Turini, yang ia lakukan pagi itu untuk anaknya. "Saya sudah nunggu, habis salat Subuh langsung ke sekolah, supaya anak saya kebagian di bangku depan," ujar salah seorang orang tua murid, Turini.

Hal serupa juga  dilakukan Madi, orag tua murid lainnya di SD Negeri 4 Kedokan Agung.  Seperti orang tua murid lainnya, ia juga menunggui terus bangku yang sudah ia pilih itu hingga pagi.

"Kalau mau dapat bangku di depan datangnya harus pagi-pagi banget," ujarnya.

Baca juga: BEDA dari yang Lain, Bocah Ini Berangkat Sekolah Naik GAJAH, Ternyata Sudah Berteman Sejak Kecil

Terpaksa Pulang

Tak hanya kejadian unik, hari pertama masuk sekolah di Kabupaten Inndramayu, pada Senin, juga diwarnai duka karena sekolah masih tergenang banjir akibat hujan deran yang turun pada malam harinya.

Ini terjadi SD Negeri 2 Pranggong di Kecamatan Arahan. Ratusan murid yang sudah datang ke sekolah dengan seragam-seragam barunya terpaksa harus kembali.

"Padahal sudah semangat datang karena sejak kenaikan kelas sekolahnya libur. Tapi, hari ini ternyata enggak jadi belajarnya. Katanya, besok baru mulainya," ujar Naisyila, salah seorang murid, saat ditemui tengah bersiap pulang di ruang kelasnya yang tergenang.

Selain menggenangi halaman dan pelataran sekolah, banjir juga menggenangi ruang kelas 4, 5, dan 6 sedalam 20-30 sentimeteran. Beruntung, ruang kelas 1, 2, dan 3 selamat, tak terendam.

Kondisi SD Negeri 2 Pranggong di Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu yang terendam banjir di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2022).
Kondisi SD Negeri 2 Pranggong di Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu yang terendam banjir di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2022). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

"Terpaksa, hari ini tak ada kegiatan belajar-mengajar di kels. Besok baru bisa kita mulai," ujar Kepala SD Negeri 2 Pranggong, Taryono, kemarin.

Sebelum kondisinya normal, ujar Taryono, KBM dilakukan dengan sistem sif. "Nantinya pada pagi hari kelas 1-3. Pada sore harinya kelasnya dipakai untuk kelas 4-6," ujarnya.

"Sejumlah wali murid, ujar Taryono, juga sempat mengungkapkan kesedihan mereka. Mereka sudah membelikan perlengkapan sekolah serba baru untuk anak-anaknya memulai tahun ajaran baru. Karena banjir belum surut, baju baru, sepatu baru, dan buku baru anak-anak mereka basah semua," ujarnya.

Baca juga: Bus Sekolah Gratis Kembali Beroperasi, Ada Empat Koridor di Kota Bandung, Catat Rute dan Jadwalnya

Macet

Hari pertama masuk sekolah juga juga ditandai kemacetan arus lalu lintas, terutama di jalan raya ya ng berada tak jauh dari sekolah.

Kemarin, salah satunya, terpantau di  Kota Tasikmalaya. Seperti yang terjadi di depan SD Pengadilan, Jalan Tarumanagara,

"Ini kondisi rutin tiap mau masuk maupun bubaran sekolah pasti macet," kata Endang (45),  tukang parkir di depan SD Pengadilan. Pasalnya, selain adanya kerumunan murid dan orang tua, juga kendaraan penjemput parkir di kedua sisi jalan.

Pada hari-hari biasa, kata Endang, kondisi lalu-lintas Jalan Tarumanagara tergolong sepi. "Setelah kemarin sepi akibat libur panjang, kini kembali macet setiap masuk maupun bubar sekolah," kata Endang.(handhika rahman/firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved