Kronologi Bantuan Sapi di Sumedang, Eka Santosa Bantah Boma Rampas Sapi Warga, Begini yang Terjadi

Bantuan sapi 20 ekor kepada peternak di Sumedang menjadi polemik. Kelompok Peternak Maju Jaya II di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu mengeluh sapi mere

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Eka Santosa Dewan Sawala Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bantuan sapi 20 ekor kepada peternak di Sumedang menjadi polemik. Kelompok Peternak Maju Jaya II di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu mengeluh sapi mereka beralih ke ormas.

Komunitas masyarakat yang dituding peternak itu adalah Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jabar yang dipimpin Eka Santosa

Eka Santosa, Dewan Sawala BOMA mengatakan bahwa sejatinya pengambilan sapi dari peternak bukan perampasan. Melainkan BOMA mengambil hak sebagaimana kesepakatan awal antara komunitas masyarakat adat itu dengan Maju Jaya II. 

"Dari awal sudah ada kesepakatan," kata Eka Santosa saat dihubungi TribunJabar.id, Senin (18/7/2022).

Eka Santosa mengatakan pemberian sapi itu tidak akan terjadi tanpa BOMA. Sebab, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan bantuan itu khusus untuk masyarakat adat. 

Janji pemberian itu bermula ketika Syahrul Yasin Limpo datang ke acara pemberian gelar kehormatan dari masyarakat adat Jawa Barat di Pasir Impun, Bandung pada 3 November 2021. 

Pada acara lbertajuk "Masyarakat Adat Sebagai Benteng Terakhir Ketahanan Pangan", hadir sesepuh masyarakat adat se-Jawa Barat, juga Duta Sawala atau Sekjen BOMA Jawa Barat, Gerakan Hejo, Perhimpunan Anak Desa Indonesia (PADI) dan Yayasan Alam Santosa Bandung. 

"Ketika itu, Pak Menteri berjanji memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk lahan pertanian 1000 hektare, memberikan bantuan sapi bibit untuk dibagikan ke masyarakat adat Jawa Barat sebanyak 60 ekor, dan bibit kelapa hibrida 1000 batang," kata Eka. 

Berhubung untuk menerima bantuan itu perlu administrasi yang ketat sebagaimana permintaan kementerian, dan BOMA belum memiliki kandang yang sesuai spesifikasi penerimaan bantuan, maka khusus hal sapi dikerjasamakan dengan peternak di Cilopang

"Kesepakatannya, peternak mendapatkan 2 ekor sapi, dan BOMA 18 ekor sapi untuk dibagikan ke masyarakat adat, termasuk ke masyarakat adat Rancakalong," katanya. 

Kesepakatan itu berjalan. Namun, di pertengahan jalan kesepakatan, pihak peternak kemudian tidak menerima apa yang sudah ditandatangani. Sehingga, BOMA kemudian berkonsultasi kepada Dinas Peternakan dan Pertanian Sumedang

"Dinas memperingatkan agar sebaiknya tidak bekerja sama dengan Maju Jaya II, sebab kelompok ini sudah diberi catatan merah oleh Dinas," kata Eka. 

BOMA kemudian menugaskan Koordinator Sumedang untuk mencari peternak yang lebih bisa dipercaya sebelum sapi betul-betul tiba pada 19 April 2022. 

Di tengah pencarian peternak, ada yang dilakukan Maju Jaya II dengan membuat surat tentang sistem kerja sama peternak dengan BOMA.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved