Kepulangan Jemaah Haji Asal Majalengka, Keluarga Diimbau Tak Jemput di Bandara, Cukup di Sini Saja  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengimbau kepada keluarga jemaah haji untuk tidak menjemput di bandara atau asrama haji.

Hal itu demi keamanan bersama dan menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.

Kepala Kemenag Majalengka, Mochamad Mulyadi mengatakan, para keluarga diperkenankan hanya boleh menjemput di tempat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing.

"Nanti armada yang berjumlah 10 bus membawa jemaah haji langsung menuju KBIH masing-masing yang kemarin pemberangkatannya melalui KBIH.

Nanti pihak keluarga tidak usah sampai ke Bekasi, cukup di Majalengka.

"Jadi diimbau karena masih ada masyarakat yang ingin menjemput ke Embarkasi Bekasi, kami tetap larang karena ini sudah aturan. Cukup jemput di tempat pemberangkatan saja, supaya aman," ujar Mulyadi kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Mengenai jadwalnya, kata dia, jemaah haji asal Majalengka akan dibagi menjadi dua kelompok penerbangan (kloter).

Pada gelombang pertama, jemaah haji yang masuk ke kloter 11 akan pulang pada akhir pekan ini.

"Untuk jemaah haji Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terkait kepulangan yang InsyaAllah sudah direncanakan Embarkasi Bekasi, yaitu pada hari Sabtu (23/7/2022) yang masuk kloter 11 JKS dan masuk ke asrama haji jam 9.35 WIB," ucapnya.

Sementara, untuk gelombang kedua atau yang masuk kloter 39 akan pulang pada tanggal 9 Agustus 2022.

Adapun nantinya, proses kepulangan dari Embarkasi Haji di Bekasi menuju Majalengka, Kana dijemput oleh pihak pemerintah daerah.

"Kami dengan pemerintah kabupaten daerah insyaallah akan jemput bersama Pak Bupati ke Embarkasi Bekasi," kata dia.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Kunjungi dan Sapa Jemaah Haji Jabar

Mulyadi menambahkan, bahwa kondisi para jemaah setelah melakukan ibadah haji disebut dalam kondisi sehat.

Hanya saja, jemaah haji asal Majalengka dipastikan berkurang satu orang menyusul yang bersangkutan meninggal dunia pada akhir Juni kemarin.

"Kabar dari ketua kloter, Alhamdulillah bahwa jemaah dari kloter 11 dalam keadaan sehat. Jumlah yang akan pulang itu berjumlah 409, berikut para petugas. Awalnya kita berangkat 410, 1 jemaah meninggal karena sakit," katanya. (*)