Punya Bayi Kembar Siam, Pasutri di KBB Butuh Bantuan untuk Operasi Pemisahan, Bisa Dioperasi Agustus

Pasangan suami istri asal KBB memiliki sepasang bayi kembar siam yang harus segera dilakukan operasi pemisahan.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Mira Rahayu saat menggendong bayinya yang kembar siam. Mira Rahayu saat menggendong bayinya yang kembar siam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pasangan suami istri (pasutri) asal Kampung Umur-umuran, RT 02/04, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki sepasang bayi kembar siam yang harus segera dilakukan operasi pemisahan.

Pasutri bernama Eka Laksmana (23) dan Mira Rahayu (24) itu membutuhkan uluran tangan agar bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan bernama Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira bisa segera dipisahkan.

Mira mengatakan, bayi yang dikandungnya itu diketahui merupakan bayi kembar siam setelah dirinya melakukan pengecekan USG di salah satu klinik kesehatan saat usia kandungannya menginjak 4 bulan.

Baca juga: Kembar Siam Zaina-Zahira Pulang ke Sukabumi, Dokter Titip Pesan Penting ke Dinkes Kabupaten

"Pada usia kandungan kurang 8 bulan, saya mengalami pecah ketuban sehingga harus operasi caesar di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada 10 Januari 2022," ujar Mira saat ditemui di kediamannya, Selasa (12/7/2022).

Mira mengatakan, berat badan kedua bayi ini hanya 2,3 kilogram, sehingga saat keduanya lahir harus dilakukan perawatan khusus di rumah sakit. Kini, kedua memiliki berat badan 10 kilogram dan kondisinya tetap sehat.

Rencananya kedua bayi kembar siam tersebut akan menjalani operasi pada Agustus 2022.

Kedua orangtua bayi tersebut kini berharap ada bantuan karena biaya operasi ini membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Kata dokter bisa dioperasi bulan Agustus. Saya hanya bisa berdoa, bisa secepatnya dioperasi," katanya.

Untuk saat ini kondisi Ayesta dan Aleeya dalam keadaan sehat dengan organ tubuh lengkap.

Untuk Ayesta punya kebiasaan sering tidur, sedangkan Aleeya punya ciri khas lahap saat makan.

Eka Laksmana, ayah dari kedua bayi kembar siam ini mengatakan, sejak istrinya sedang hamil tidak pernah ada keluhan yang dirasakan. Bahkan, tidak ada firasat akan mendapat anak dengan kondisi kembar siam.

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Kembar Siam Zaina-Zahira Berhasil Dipisahkan di RSHS, Butuh Waktu 3 Jam Lebih

"Dari awal kondisi kandungan istri saya normal gak ada keluhan-keluhan, namun saat hendak melakukan USG di usia empat bulan di salah satu klinik diketahui bahwa dede itu kembar siam," ucap Eka.

Ia mengatakan, meski memiliki bayi kembar siam disaat kondisi ekonominya terbatas, sejauh ini pihaknya belum mendapat perhatian atau bantuan dari pemerintah daerah.

"Hingga saat ini yang memberikan bantuan baru dari anggota dewan saja, kalau dari pemerintah belum ada," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved