Kembar Siam Zaina-Zahira Pulang ke Sukabumi, Dokter Titip Pesan Penting ke Dinkes Kabupaten
Bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi, Zaina dan Zahira, akhirnya bisa pulang ke rumahnya, Jumat (10/6).
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi, Zaina dan Zahira, akhirnya bisa pulang ke rumahnya, Jumat (10/6).
Mereka berhasil dipisahkan melalui rangkaian operasi oleh Tim Kembar Siam RSHS yang beranggotakan puluhan dokter dan tenaga medis lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (25/5).
Ketua Tim Kembar Siam RSHS, Dikki Drajat Kusmayadi, mengatakan berterima kasih kepada berbagai pihak, terutama tim dokter dan medis yang telah sukses menjalankan operasi. Kemudian ia berterima kasih kepada kitabisa.com yang telah menghimpun dana masyarakat untuk biaya operasi pemisahan kedua bayi ini.
Ia mengatakan pelaksanaan penanganan bayi kembar siam ini bukan hanya saat pemisahannya, tapi dari awal lahir sudah dipantau timnya.
Pihaknya melakukan evaluasi-evaluasi yang diperlukan sehingga rencana pemisahan kembar siam bisa dilaksanakan.
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Kembar Siam Zaina-Zahira Berhasil Dipisahkan di RSHS, Butuh Waktu 3 Jam Lebih
"Keduanya perlihatkan perbaikan bagus sehingga kita memutuskan bayi kembar ini sudah bisa dirawat di rumah. Ke depannya kami siapkan, kedua anak ini tidak boleh lepas kontrol. Sebulan setelah ini, bulan-bulan pertama di rumah, kami titipkan kedua anak ini kepada Dinkes Kabupaten Sukabumi," katanya di RSHS, Jumat (10/6).
Bayi Zaina-Zahira, merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Evi Susanti (26) dan Abdul Muslih (32). Bayi kembar ini berasal dari Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Lahir pada 28 Juni 2021 di RSHS, kedua bayi perempuan ini pun menjalani operasi pada usia 11 bulan. Kedua orang tua bayi kembar ini mengucapkan beribu syukur atas berhasilnya operasi tersebut.
"Seneng bahagia, syukur terima kasih banyak kepada semuanya, yang tidak bisa saya sebutkan. Masih banyak perjalanan anak-anak, belum selesai sampai di sini," kata Evi sebelum pulang ke Sukabumi.
Sebelumnya, bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi, Zaina-Zahira, berhasil dipisahkan melalui rangkaian operasi oleh Tim Kembar Sian RSHS yang beranggotakan puluhan dokter dan tenaga medis lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (25/5).
Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS, Kamaruzzaman, mengatakan operasi pemisahan bayi kembar siam Zaina-Zahira ini dimulai pulul 10.14 WIB dan berakhir pukul 13.31 WIB. Ia mengatakan operasi telah berhasil dan dua pasien ciliknya ini sudah dalam keadaan stabil.
"Operasi telah berhasil dan pasien dalam keadaan stabil, kemudian menjalani tahap penyelasaian dan penutupan pascaoperasi. Terima kasih, kami memberikan apresiasi kepada tim dan seluruh dokter yang terlibat dalam pelaksanaan operasi," kata Kamaruzzaman seusai operasi tersebut.
Setelah menjalani operasi selama 3 jam 17 menit sejak dimulai insisi, organ-organ tubuh bayi berhasil dipisahkan pada jam 13.31 dan membutuhkan waktu 3-4 jam untuk melanjutkan proses operasi hingga selesai.
Ia mengatakan pihaknya pun memberikan penghargaan kepada yayasan kitabisa.com yang membantu membiayai pelaksanaan operasi bayi kembar siam tersebut.