Harga Terbaru BBM dan Gas Elpiji yang Dinaikkan Pertamina Mulai Kemarin, untuk Seluruh Indonesia
Sejumlah bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji yang dijual Pertamina memiliki harga baru.
TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji yang dijual Pertamina memiliki harga baru.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan, kenaikan harga gas elpiji dan BBM nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.
Kebijakan tersebut mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Harga Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) senilai 117,62 dolar AS pada Juni 2022 atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.
Sedangkan, harga elpiji berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 dolar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun 2021.
BBM yang naik kenaikan harga ini dikhususkan untuk BBM nonsubsidi, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Kenaikan itu dimulai pada Minggu (10/7/2022).
Baca juga: Ini Perjanjian Nathalie-Sule Jika Nanti Benar-benar Bercerai, Biar Enggak Terjadi Kisruh
Untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax, Pertamina memastikan tidak ada perubahan harga.
Keduanya masih dipatok masing-masing Rp 7.650 per liter dan Rp 12.500-13.000 per liter.
Sedangkan jenis elpiji yang naik adalah nonsubsidi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram jenis Bright Gas.
Berikut harga terbaru setelah BBM dan elipiji nonsubsidi setelah mengalami kenaikan:
Pertamax Turbo
Rp 16.200
- Aceh
- Seluruh Jawa-Bali
- NTB
- NTT
Rp 16.550
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Bangka Belitung
- Lampung
- Seluruh Pulau Kalimantan
- Seluruh Pulau Sulawesi
- Papua
Rp 16.900
- Riau
- Kepulauan Riau
- Batam
- Bengkulu.