Hendak Mencari Bambu, Pria di Bandung Barat Malah Temukan Kerangka Manusia Tergantung di Gubuk

Kapolsek Sindangkerta, AKP Yogaswara, mengatakan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan Warman saat akan mencari bambu

Tribun Jabar
ILUSTRASI penemuan kerangka manusia. Kapolsek Sindangkerta, AKP Yogaswara, mengatakan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan Warman saat akan mencari bambu di sekitar lokasi pada 1 Juli 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT- Kerangka manusia ditemukan tergantung di sebuah gubuk di Kampung Cibeletong, RT 03/09, Desa Rancasenggang, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Pertama kali, kerangka manusia tersebut ditemukan warga bernama Warman (47).

Kerangka masih utuh mulai dari kepala, badan hingga kaki, bahkan masih berbalut pakaian lengkap.

Kapolsek Sindangkerta, AKP Yogaswara, mengatakan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan Warman saat akan mencari bambu di sekitar lokasi pada 1 Juli 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dia melihat seseorang tergantung di atap kayu sebuah saung menggunakan jaket Levis warna biru dalam keadaan meninggal dunia, mayat (pria) sudah menjadi tengkorak," ujarnya saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: TRAGIS, Warga Badung Ditemukan Tinggal Kerangka di Kamar, Tetangga Terakhir Lihat 6 Tahun Lalu

Setelah menemukan kerangka mayat itu, kata dia, Warman langsung melaporkan kepada ketua RW setempat. Lalu, laporan itu diteruskan ke kepolisian.

Polisi pun langsung mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia itu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Dari hasil olah TKP, ditemukan satu buah dompet warna hitam di saku celana belakang dan dompet tersebut berisi uang Rp 75 ribu dan dan KTP," kata Yogaswara.

Identitas yang tertera di KTP itu adalah Asep Somantri (43), warga Kampung Nagrak, RT 03/06, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, KBB.

Baca juga: Ada Temuan Kerangka Surili di Gunung Ciremai, Diduga Tersisih lalu Menyendiri Sampai Mati

"Di sekitar TKP ditemukan satu buah sandal karet warna hitam dan topi warna biru. Jadi pria itu diduga bunuh diri," ucapnya.

Setelah itu, kata Yogaswara, kerangka mayat tersebut langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.

Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan sudah menerima peristiwa itu sebagai musibah. 

"Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan sehingga jenazah diserahkan untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," ujar Yogaswara.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved