Vaksinasi PMK di Sumedang Dikebut Sebelum Iduladha, Jarak Antarkandang Jadi Kendala
Dinas Peternakan Sumedang mengebut proses vaksinasi untuk hewan ternak. Ditargetkan sebelum Iduladha sudah selesai.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk ternak di Kabupaten Sumedang dikebut.
Vaksinasi diharapkan selesai sebelum Iduladha berlangsung.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sumedang mengatakan jatah vaksin untuk Sumedang sebanyak 2.600 dosis.
Dan kini, sudah lebih dari setengahnya disuntikkan.
"Sudah 78 persen vaksinasi tercapai," kata Kadisnakkan Sumedang, Nandang Suparman, Selasa (5/7/2022) di Sumedang.
Satu paket vaksin berisi dosis yang cukup untuk 100 ternak.
Namun, kekuatan paket vaksin hanya bertahan 24 jam.
Karenanya, para vaksinator berjibaku menembus jarak dari kandang ke kandang untuk menuntaskan vaksinasi sehari itu ketika satu paket vaksin dibuka.
"Ini juga yang lumayan menjadi kendala percepatan vaksin. Jarak jauh dari kandang ke kandang. Sementara 1 lokasi kandang misalnya hanya berisi 10 atau 20 ekor sapi," kata Nandang.
Sapi yang menjadi sasaran vaksin di Sumedang adalah sapi perah juga sapi potong.
Pengutamaan sapi perah adalah untuk menjaga suplai susu dari Sumedang ke sejumlah daerah di Jawa Barat.
Untuk sapi potong, target utamanya adalah memberikan jaminan ternak aman disembelih pada hari lebaran haji itu.
"Peternak dan pembeli harus merasa yakin bahwa ternak sehat, di antaranya dengan mengetahui bahwa ternak telah divaksinasi," kata Nandang seraya menyebut populasi ternak terbanyak ada di Cimanggung, Jatinangor, dan Tanjungsari.
Baca juga: 182 Hewan Ternak di Kota Cirebon Sudah Divaksin PMK, Butuh Lebih Banyak Dosis Vaksin Lagi