Menjelang Iduladha, Minyak Goreng Curah di Bandung Sudah Sesuai HET, Berikut Harga Bahan Pokok Lain

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung rutin memantau harga-harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Iduladha

Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
ILUSTRASI Minyak Goreng Curah - Harga minyak goreng curah mulai alami penurunan dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 15.500 per kilogram atau Rp 14.500 per liternya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung rutin memantau harga-harga kebutuhan pokok di berbagai pasar dan toko modern menjelang hari raya Iduladha.

Harga minyak goreng curah mulai alami penurunan dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 15.500 per kilogram atau Rp 14.500 per liternya.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menyampaikan kondisi harga minyak goreng curah sudah sesuau HET, semisal di Pasar Kosambi.

Baca juga: Harga Tandan Sawit Terus Anjlok, Mengapa Harga Minyak Goreng Kemasan Tak Ikut Turun?

"Harga pokok lainnya masih terjadi lonjakan utamanya cabai dan bawang merah, seperti cabai rawit merah Rp 100 ribu per kilogram, cabai merah keriting turun menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Tapi, masih ada pedagang yang menjual dengan harga Rp 100 ribu per kilogram," katanya, Jumat (1/7/2022).

Sementara cabai merah tanjung, Meiwan menyebut sudah ada yang menjual Rp 65 ribu per kilogram meski masih banyak yang jual Rp 95 ribu. Kemudian, untuk penjualan bawang merah masih beragam harganya dari satu pasar dengan pasar lainnya.

"Range harga bawang merah per kilogram mulai Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu. Ada lagi komoditas telur ayam di kisaran Rp 27 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya. Kalau daging sapi sebenarnya masih sama dengan hari kemarin ya, di harga Rp130.000-Rp140.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam masih di angka Rp38.000 - Rp40.000 per kilogram," ujarnya.

Kenaikan harga bahan pokok ini, lanjutnya, masih diakibatkan faktor cuaca. Tetapi, pihaknya menjamin terkait ketersediaan kebutugan bahan pokok tetap aman untuk Iduladha nanti.

"Momen Iduladha itu pembelian stok barang tidak seperti Idulfitri. Kemungkinan besar saat Iduladha itu kebutuhan lain yang mengalami peningkatan, seperti arang dan tusuk sate. Karena biasanya kan pada 'nyate' bareng ya," katanya. (*)

Baca juga: PeduliLindungi untuk Beli Minyak Goreng Curah Belum Bisa Diterapkan di Majalengka, Ini Alasannya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved