Kepala Sekolah di Garut Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Serobot Tanah, Berikut Fakta Terkininya
Tanah yang dilaporkan diserobot sang kepala sekolah itu terletak di Jalan Suherman, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang kepala sekolah di Garut dilaporkan ke polisi atas tuduhan menyerobot tanah.
Tanah yang dilaporkan diserobot sang kepala sekolah itu terletak di Jalan Suherman, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler.
Tanah tersebut letaknya di samping SMKN 2 Garut yang dikepalai terlapor.
Kuasa hukum pelapor, Muhammad Iqbal, mengatakan, pihaknya telah melakukan pelaporan ke Polres Garut pada Rabu (29/6/2022) sore.
Ia menyebut dugaan penyerobotan tanah milik kliennya itu diketahui saat pemilik tanah hendak melakukan balik nama.
"Itu tanah miliknya ibunya klien kami, mau diganti nama jadi nama klien kami. Saat kami ke notaris, ternyata ada tanah orang juga di tanah tersebut," ujar Iqbal di Mapolres Garut.
Ia menuturkan, saat diperiksa ke lokasi, ternyata di lokasi tersebut sudah dibangun fondasi yang menurut keterangan warga sekitar akan dijadikan ruangan bengkel SMKN 2 Garut.
Iqbal menjelaskan, pihaknya telah mencoba melakukan komunikasi dengan pihak sekolah namun hingga kini hal tersebut sulit dilakukan.
Baca juga: Kepala Sekolah SMKN 2 Garut Dilaporkan ke Polisi, Diduga Serobot Tanah Warga di Samping Sekolah
"Pihak keluarga sudah mencoba datang ke sekolah, mau baik-baik ngobrol lah gitu, mau nemuin kepala sekolahnya tapi selalu sulit," ucapnya.
Luas tanah milik kliennya itu seluas 680 meter persegi.
Tanah itu selama ini dibiarkan kosong karena pemiliknya berada di luar daerah.
Pihaknya pun sudah mendirikan plang di lokasi tersebut, namun selang satu malam sudah dicopot orang tidak dikenal.
"Secara nilai kerugian, klien kami dirugikan dengan nominal Rp 5,440 miliar. Kemudian laporan kami alhamdulillah sudah diterima di Polres Garut," ucap
Kanit Tipidter Polres Garut, Ipda Wahyono Aji, membenarkan laporan tersebut sudah diterima Polres Garut.
Dia menyebut pihaknya akan melakukan langkah-langkah penelitian.