Kecelakaan Maut di Tasik
Lokasi Satu Korban Bus Masuk Jurang di Tasik Masih Misteri, Tim Susuri Sungai Cari Bu Guru Siti
Selain fokus di lokasi jurang, tim gabungan sungai juga menyisir sungai di dasar jurang mencari Siti Munawaroh, korban bus masuk jurang
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Hal itu, kata Tigor, penting untuk mengetahui kelaikan sopir saat mengemudikan bus.
"Polisi harus memeriksa urine si sopir untuk melihat kondisi kelaikan tubuh sopir, mengandung alkohol atau zat yang berasal dari narkotika atau tidak," kata Tigor, kepada Kompas.com, Sabtu (25/6) malam.
Baca juga: Korban Tragedi Bus Masuk Jurang di Tasik Dibawa ke RSUD Sumedang, Bupati Gratiskan Biaya Pengobatan
Tak hanya itu, Tigor juga meminta polisi untuk memeriksa manajemen kerja perusahaan dari bus pariwisata yang alami kecelakaan.
Sebab, kata Tigor, kecelakaan itu terjadi karena sopir sempat tertidur beberapa detik hingga akhirnya bus masuk jurang.
"Penyebabnya bisa jadi si sopir kecapean atau juga kurang istirahat dan kurang tidur. Kondisi tidur sesaat itu akibatnya sangat berbahaya," ujarnya.
Tigor mengatakan, kecelakaan akibat si sopir tidak laik bekerja sudah sering terjadi dan harusnya membutuhkan pengawasan serius dari pemerintah.
Menurut Tigor, agar kejadian kecelakaan lalu lintas bus akibat sopir kelelahan atau kurang istirahat tidak terjadi lagi, perlunya peran pemerintah melakukan pengawasan lebih ketat untuk menegakan aturan pasal 90 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Pengawasan harus dilakukan agar tidak jatuh korban manusia pengguna layanan angkutan umum, seperti bus pariwisata yang sering alami kecelakaan," ujarnya.
(firman suryaman/kompas.com)