Kecelakaan Tol Cipularang

Bus Laju Prima yang Kecelakaan di Tol Cipularang Bawa 27 Penumpang, Begini Kondisinya

Bus antar kota antar provinsi (AKAP) Laju Prima yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang berpenumpang 27 orang.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Humas RS.Abdul Radjak
Korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang sedang dirawat di RS.Abdul Radjak Purwakarta, Minggu (26/6/2022) malam. Ada 23 orang dilarikan ke rumah sakit, delapan di antaranya luka berat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Bus antar kota antar provinsi (AKAP) Laju Prima yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, kilometer 92 wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Minggu 26 Juni 2022, berpenumpang 27 orang.

Bus itu berangkat dari Bandung menuju Merak.

Dalam kecelakaan tersebut, total ada 17 kendaraan yang terlibat.

Akibatnya 23 orang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Abdul Radjak. Delapan orang mengalami luka berat. 

"Iya, (bus) dari Bandung tujuan Merak, bawa 27 penumpang dan alhamdulillah untuk penumpang tidak ada yang luka-luka, semuanya sehat," ujar Kanit Lakalantas Polres Purwakarta, Iptu Jamal Nasir, saat ditemui di Pul Derek Jatiluhur Purwakarta, Senin (27/6/2022). 

Kronologi kecelakaan, kata dia, berawal dari bus Laju Utama datang dari arah Bandung menuju arah Jakarta. 

"Setibanya di KM 92, dengan kondisi jalan yang menurun dan situasi arus pun padat, kendaraan Laju Utama tersebut berada di lajur satu tiba-tiba hilang kendali ke kiri jalan dan menabrak pembatas kemudian menabrak kendaraan yang ada di depannya. Setelah itu oleng ke kanan dan menabrak kendaraan yang ada di lajur dua," katanya. 

Hingga saat ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tersebut. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Bus Rem Blong Tabrak 16 Mobil di Depannya

"Masih proses penyelidikan, kita kumpulkan keterangan saksi-saksi, barang bukti. Nanti untuk menentukan penyebab maupun tersangkanya siapa, kita akan laksanakan gelar perkara," ucapnya.

Jamal mengatakan, polisi belum bisa meminta keterangan dari sopir.

Kondisi salah satu mobil yang ringsek setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Minggu (26/6/2022) malam.
Kondisi salah satu mobil yang ringsek setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Minggu (26/6/2022) malam. (Istimewa)

"Kami melihat psikologinya mungkin drop juga. Otomatis kami juga tidak dapat memaksakan kalau kondisi seorang itu belum siap," ujar Jamal.

Baca juga: Detik-detik Ditemukannya Jasad Siti Munawaroh, Korban Bus Masuk Jurang di Rajapolah Tasikmalaya

Selain memeriksa sopir bus, polisi bakal meminta keterangan saksi-saksi. 

"Kami lagi melaksanakan ramcek, karena harus melibatkan saksi ahli yang menyampaikan, apakah ada kendala di kendaraan atau apakah itu memang human error," katanya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved