Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
Bocah 4 Tahun yang Luka Berat Itu Ternyata Karena Terpelanting Keluar Bus dan Masuk Parit
Tiga korban kecelakaan bus di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, yang ditangai pihak RSUD Sumedang mengalami luka berat.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Selain tiga korban meninggal dunia, ada 3 korban yang luka berat dalam kecelakaan maut bus masuk jurang di Tasikmalaya tepatnya di Jalan Raya Rajapolah-Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Dari tiga korban luka berat kecelakaan maut di Tasikmalaya itu, satu di antaranya adalah seorang balita yang masuk ke parit.
"Ada tiga orang yang kami tangani mengalami luka berat berupa patah tulang. Seorang di antaranya anak," kata Humas RSUD Sumedang, Rudianto.
Dia mengatakan, anak yang mengalami patah tulang itu adalah Arsyla (4), warga Desa Sayang, Jatinangor.
"Dua orang sudah dinyatakan ada patah tulang. Anak ini termasuk parah juga namun masih diobservasi letak patah tulangnya," kata Rudianto.
Dia mengatakan, Arsyla terpelanting dari bus dan jatuh ke parit saat bus yang ditumpanginya masuk ke jurang sedalam 10 meter.
"Kronologi yang kami terima demikian. Ketika dievakuasi, anak ini ada di parit. Total ada 19 orang pasien korban kecelakaan di Tasikmalaya yang telah masuk ke RSUD Sumedang," kata Rudianto.
Dia mengatakan, satu pasien yang bernama Yaya Wahyudin sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Baca juga: Misteri 1 Korban Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Hilang Tanpa Jejak, Namanya Ibu Siti
Dia merupakan kepala SDN Sayang.
Bus rombongan wisata SDN Sayang terperosok di Rajapolah.
Dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu dini hari itu membuat tiga orang meninggal dunia, empat orang luka berat, dan 22 orang luka ringan dan satu orang belum diketahui keberadaannya.
Daftar Nama Korban Meninggal

Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Negeri Sayang, Sumedang, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.