Kecelakaan Maut di Tasikmalaya
14 Guru Jadi Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang, Disdik Sumedang Ambil Alih PPDB di SD Negeri Sayang
Gurunya alami kecelakaan maut di Tasikmalaya, PPDB SD Negeri Sayang akan diambil alih pelaksanaannya oleh Dinas Pendidikan
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Rombongan guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengalami kecelakaan maut di Tasikmalaya, bus masuk jurang, Sabtu (25/6/2022) bertepatan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Diketahui, rombongan wisata keluarga yang busnya terperosok ke jurang sedalam 10 meter itu berisikan pula para guru.
Dari 57 penumpang bus, sebanyak 14 orang merupakan guru aktif SD Negeri Sayang.
Satu orang guru bernama Esih Sukaesih menjadi satu di antara empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan.
"Kondisi ini tidak mengganggu PPDB, kami sudah bicarakan untuk solusinya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin di Jatinangor.
Dia mengatakan, PPDB SD Negeri Sayang akan diambil alih pelaksanaannya oleh Dinas Pendidikan bekerja sama dengan pengawas pembina sekolah.
"Saya pastikan tidak ada kendala soal PPDB," katanya.
Baca juga: Korban Tragedi Bus Masuk Jurang di Tasik Dibawa ke RSUD Sumedang, Bupati Gratiskan Biaya Pengobatan
Agus mengatakan menyikapi kecelakaan itu, Disdik Sumedang telah bertindak cepat dengan mengirimkan sejumalah orang dalam beberapa tim.
"Tim pertama ke lokasi kejadian, tim kedua ke SD Negeri Sayang, tim ketiga berjaga di Kantor, dan tim keempat berisikan saya, mendampingi Bupati Sumedang takziah ke rumah duka guru yang meninggal dunia," kata Agus.
Dia memastikan kegiatan wisata itu bukanlah acara kedinasan sekolah. Melainkan acara mandiri yang di dalamnya ada banyak para guru.
Baca juga: Korban Tragedi Bus Masuk Jurang di Tasik Dibawa ke RSUD Sumedang, Bupati Gratiskan Biaya Pengobatan